Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Friday, December 16, 2011

Be Yourself

fenomena anak muda dengan sekumpulan genk" nya adalah efek dari tidak adanya komitmen yang teguh dalam dirinya sendiri.Mereka hanya ikut ikutan temannya agar mendapat pengakuan dari suatu kelompok tanpa didasari alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu.Sangatlah penting sebagai makhlus individu mempunyai komitmen atau prinsip dalam kehidupan ini agar tidak terbawa arus arus negatif.Sangatlah berbeda orang orang yang berprinsip dengan orang yang sekedar ikut ikutan.Dimana pun berada,orang yang berprinsip akan tetap menjadi dirinya sendri,tidak akan mudah terhasut dan lingkungan negatif tempat ia tinggal tidak akan merubah sifat baiknya dimana pun berada akan tetap menjadi diri sendiri bukan 'boneka' suatu kelompok.Berbeda hal nya dengan orang yang hanya ikut ikutan maka ia akan berubah seiring dengan berubahnya tempat ia tinggal.Meskipun awalnya baik, jika tidak ada komitmen dalam dirinya maka akan berubah 180 derajat sesuai dengan lingkungannya.
Banyak sekali kasus pada awalnya ia orang yang sangat baik namun ketika lingkungan kehidupannya berubah ia menjadi orang yang kelakuannya jauh dari perkiraan orang.sehingga muncullah istilah manta santri, yang dulunya santri namun karena tidak ada komitmen atau prinsip hidup jadilah preman misalnya.
orang orang yang berkomitmen itu bukanlah bersifat individualis tidak sosial namun merupakan cara untuk membentengi diri dari pengaruh lingkungan negatif..

asal ... and yang penting ...

Dalam melakukan suatu pekerjaan terkadang terlintas dalam pikiran ini "supaya beres aj" atau "asal jadi..".Pikiran itu terkesan meremehkan suatu pekerjaan tetapi bukan menganggap gampang namun terkesan diri ini tidak peduli dengan hasil yang akan dicapai setelah melakukan suatu pekerjaan.Kemudian apa yang terjadi?yang terjadi adalah mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.Tentu akan berbeda ceritanya jika saat melakukan suatu terlintas dalam benak ini " saya harus bekerja keras dengan segenap kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan ini" atau " harus mendapatkan hasil yang terbaik".Mungkin inilah yang membedakan antara orang yang gagal dan orang sukses.Motivasi sangatlah berperan dalam keberhasilan seseorang.Ada kemauan tanpa kemampuan itu masih bisa dimungkinkan berhasil.Namun jika ada kemampuan tanpa kemauan dimungkinkan tidak berhasil.Bagaimana akan berhasil toh apa yang ia mau tidak tahu?tetapi seseorang berhasil meski tanpa kemampuan karena ia akan mencari dan mencari dengan kemauannya.

sering kali kita jumpai canda tawa teman teman saat sekolah yang secara tidak disadari akan mempengaruhi keberhasilan di masa depan.Salah satu nya timbul ucapan " yang penting lulus" atau " yang penting dapat ijazah".Itulah ucapan sepele tapi efeknya membuat diri ini malas belajar karena yang dikejar bukanlah ilmu tetapi secarik kertas yang dinamakan ijazah.
Keberhasilan itu diawali dengan keinginan yang sungguh sungguh bukan dengan niat yang asal asalan.ALLAH akan memberikan apa yang telah kita usahakan tentunya dengan penuh kesungguhan bukan asal asalan yang terkesan main main.
mudah mudahan tulisan ini menginspirasi ketika semangat mulai redup dan ketika kemalasan menghingapi diri ini.

teknologi yang menambah keimanan

terlintas perasaan aneh saat mendengarkan ceramah para ustadz yang mengatakan memberi sedekah tidak akan mengurangi harta kita tetapi malah bertambah.Aneh ya.. ko memberi malah bertambah tidak berkurang.Padahal ketika kita masih duduk di bangku kelas satu SD ibu guru mengajarkan ' dua kelereng Budi diberikan satu kepada Ikhsan maka sisa kelereng Budi adalah... satu jawabnya tidak tiga atau empat' atau ' tiga dibantun satu sama dengan dua' ko jawaban nya tidak sepuluh atau tiga puluh.Benar ga ya apa yang dikatakan ustadz?ada ga buktinya?

memang menurut ilmu matematika memberi (dikurang) maka jumlahnya akan berkurang bukan bertambah.Tenang... perkataan Ustadz memang benar mau bukti?Coba anda berikan lagu yang ada di hp ke teman melalui koneksi bluetooth apakah lagu di hp anda berkurang?tidak kan malah bertambah.ko malah bertambah??saat anda memberikan lagu yang dipinta teman maka teman anda juga tentunya dengan senang hati akan memberikan lagu yang anda pinta..Benarkan terbukti bahwa memberi tidak akan mengurangi harta kita malah bertambah.Walohu 'alam

MENGEJAR ALLOH dalam menghadapi permasalah

Terkadang timbul pemikiran bahwa hidup ini merupakan sumber masalah.Terbesit juga suatu pernyataan yang mungkin ekstrim, yaitu sering mendengar ' jangan hidup kalau tidak mau ada masalah'.Sebenarnya hidup ini bukanlah suatu masalah tetapi anugrah terbesar dan merupakan modal pertama dan utama dalam menggapai tujuan hidup yang bahagia dunia dan akhirat.Permasalahan timbul bukan karena msalah kta hidup tetapi salah dalam menyikapi ujian dari ALLoh kepada kita dalam rangka menguji kadar keimanan.Jadi persepsi mendasarnya adalah hidup ini bukanlah sumber masalah tetapi tempat ujian yang akan menentukan kita di kehidupan yang abadi di akhirat sana.

kalau seseorang sudah salah menandang kehidupan ini dengan berpikir bahwa hidup ini sumber masalah sehingga saat ia mendapatkan ujian berat yang menurut perkiraanya sulit dselesaikan maka yang timbul dalam pikirannya adalah bunuh diri yang menurutnya akan menyelesaikan masalah.Padahal tidak, tidak sama sekali..

namanya ujian tentunya akan sesuai dengan kemampuan kita, analoginya tidak mungkin seorang murid SD menerima ujian SMA apalagi ujian dari ALLoh yang pada hakikatnya mengetahui siapa kita, bagaimana kita, dan seberapa besar kemampuan kita.

yang terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana kita menyikapi ujian hidup dengan cara yang Allah ridhoi.Terkadang kita menyikapi masalah dengan kerja keras mengejar" yang kita anggap dapat menjadi solusi dari suatu permasalahan.Bagi yang pnya utang pikirannya hanyalah uang.. uang dan uang; bagi yang belum dkasih jodoh dalam kepalanya hanya wanita dan wanita sehingga tiap hari hanya sibuk mencari uang dan wanita..begitu juga dengan permasalan lainnya.Padahal ada satu hal yang terlupakan yaitu kembali kepada Allah yang Maha atas segalanya yang mungkin dlam pkiran kta sudah tdak mungkin ada solusinya.Lalu knpa kita tdak minta kpada Allah yang Maha kuasa..kun fayakun.

jdi solusi yang tepat dari suatu masalah adalah kejarlah ALLOH SWT dengan bertaubat atas segala kesalahan krna pda hakikatnya masalh itu timbul akibat dari dosa kita.Kemudian kejarlah ALLOH dengan mendekatkan diri, caranya membenahi ibdah kita dan trus berusaha..insyaallah permasalah yang menurut kita mustahil diselesaikan akan tuntas dengan solusi yang kita tidak pernah duga sebelumnya..

semoga catatan ini menjadi pengingat khususnya bagi diri pribadi dan umumnya bagi teman-teman.

Friday, October 21, 2011

Kisah klasik di SMAN 8 Garut


Saat itu aku adalah siswa salah satu SMA di Garut, SMAN 8 Garut. Alhamdulillah di sana saya bertemu dengan guru-guru yang sangat baik, yang penuh inspirasi sehingga mampu memotivasi dan menjadikan diri ini berubah 180 derajat. Ketika itu saya mulai belajar dari nol maklum ketika smp tidak ada taringnya hanya sekedar mendapatkan ijazah saja. Untung saja dapat melanjutkan sekolah juga karena track record selama smp tidak menyakinkan, dengan keinginan akhirnya masuk sma juga meskipun tetap di kecamatan tempat saya tinggal yang dulu sekolahnya tidak begitu terkernal dan diminati. 
Awalnya termotivasi untuk beljar dengan baik ketika menghadiri rapat orang tua yang membahas mengenai sekolah, ketika itu disebutkan adannya beasiswa ke PT bagi yang memiliki prestasi baik. Dari sana lah mulai tetantang untuk belajar dan terus belajar untuk mendapatkan beasiswa itu dan ingin membuktikan dengan pendidikan itu bisa merubah kehidupan ini seta merubah cara pandang orang tua yang acuh terhadap pendidikan karena melihat tetangga yang juga lulusan sma malah menganggur. Akhirnya semua kehidupan masa-masa remajaku ditinggalkan, sejak itu tidak pernah lagi bermain Voly dengan warga, tidak berpacaran lagi dan sempat terucap janji selama sma tidak akan berpecaran dan ternyata janji itu dapat ku penuhi. Pengorbanan ku begitu besar hingga rela tidak lagi berkumpul dengan teman-teman sepermainan, aku seperti orang asing di kampung halaman sendiri, hanya sekedar tegur sama saja dengan para warga dan teman sebayaku. Setiap harinya ku habiskan dengan belajar dan belajar. Dalam diri ini muncul suatu pemikiran bahwa aku ini bukan orang kaya, kalau tidak pandai mau gmana orang menghargaiku... hingga membuatku terus meningkatkan intensitas belajar...
Sore, malam, subuh ku jalani dengan sepenuh hati dan penuh harapan akan dapat melanjutkan ke perguran tinggi. Ketika itu harapan ini hanya suatu harapan kosong, mungkin jika orang mendengarkan harapanku ini akan tertawa dan bilang itu mustahil. Diri ini juga menyadari bahwa itu hanya suatu harapan semu, tapi aku tidak berputus asa selama masih bisa berusaha maka akan ku jalani dengan sepenuh hati. Usahaku berbuah hasil setidaknya ada yang ku banggakan kepada keluargaku yang telah susah payah membiayai sekolah. Ketika muncul kejenuhan dalam menjalani aktivitas yang membosankan ini diri ini selalu teringat akan perjuangan orang tua, beliau banting tulang dari pagi hingga sore mencari nafkah dan untuk biaya sekolah, masa aku tega menghianatinya.. bagaimana mau mengharagai orang kalo ibu dan bapak sendiri saja tidak ku hargai... itulah pemikiran yang membuat diri ini terus berjuang dan mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga.
Di saat mengenyang pendidikan di SMAN 8 Garut ini aku bertemu guru-guru yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan dan motivasi untuk terus belajar meraih mimpi-mimpi yang selama itu ada dalam pikiranku yang membuatku bertambah semangat belajar dan berusaha menjadi yang terbaik. Dukungan beliau-beliau ini sangatlah berharga dan tak akan ternilai oleh materi. Sampai sekarang pun masih mengingat mereka dan akan selalu kukenang jasa-jasanya sebagai sumber motivasi dalam setiap menjalani hidup ini. Tak hanya itu dengan doanya dari guru-guruku sekarang aku bisa meraih mimpi-mimpi itu meskipun dengan penantian yang cukup panjang..
Tulisan ini aku dedikasikan untuk guru-guruku SMAN 8 Garut tercinta : Bapak  Totong Sudiana, Ibu Yohana, Bapak Yani Sundani,  Ibu Atty Rachmawaty, Ibu Neni , Bapak Hendarmin (alm),  Ibu Hasanah, Bpak Lala, Bpak Sobur, dan guru-guru lainya yang tidak bisa sya sebutkan satu persatu... semoga aku tidak mengecewakan keluarga,  almamaterku, teman-temanku (terutama Sri Mulyati) dan yang lainnya amin