Tuesday, December 20, 2011

AKU BUKAN BAGIAN DARI GOLONGAN TERTENTU


        Tidak ada yang salah jika kita menilai orang lain dari penampilannya, lingkungannya dan keadaan disekelilingnya. Seperti peribahasa bahwa kita itu dinilai dari lingkungannya. Jika sering bergaul dengan orang baik pasti akan dinilai baik, begitu pula sebaliknya apabila bergaul dengan orang tidak benar kita pun akan dinilai sama. Memang kelihatannya tidak adil jika kita langsung menilai seseorang dari lingkungannya. Apalagi jika berkaitan dengan keyakinan yang snagat sensitive untuk ditanyakan Oleh karena itu melalui tulisan ini ku akan mencoba memaparkan apa sebenarnya yang terjadi.
         Sebelumnya saya memeohn maaf kepada pemeluk ahmadiyah bukan bermaksud untuk melecehkan atau merendahkan suatu golongan namun tujuan dari tulisan ini hanya untuk memberikan gambaran kedapa teman-teman yang selama ini salah dalam menilai saya. Aku hanya berharap dapat memahi apa yang disampaikan sehingga tidak lagi terjadi suatu kesalah pahaman.
        Apabila mendengar tempat Nyaluindung suatu kampong di kecamatan cilawu kabupaten garut orang langsung berpikir bahwa disana tempat golongan ahmadiyah, termasuk semua orangnya dinilai sebagai pemeluknya. Padahal apa yang terjadi, hanya segelintir orang yang sebearnya sesuai dengan dugaan tersebut selebihnya hanya masyarakat muslim biasa. Memang rumah ku disana, hingga setiap orang yang tahu tempat tinggalku langsu mengira bahwa aku adalah pemeluk golonga tersebut. Tidak lah salah pemikiran tersebut namun sungguh tidaklah adil sekiranya menilai orang tanpa mengetahui apa yang sebenarnya. Selayaknya ditanyakan meskipun tabu untuk ditnayakan karena omongan orang lain hanya akan menjadi berita yang bias jadi benar atau menjurus fitnah. Aku dan keluarga merasa menajdi korban keberadaan golongan tersebut, hnaya karena segelintir orang ku menjadi korban dan semua orang yang mengenailiku menilai bahwa diriku ini sebagai pemeluk golongan tersebut. Padahal tidak benar, aku dan keluarga bukan bagian dari mereka, aku hnya berusaha menajga jalinan tali silaturahmi sambil berusha meluruskan penyimpangan tersebut. Mungkin aku sebagiaan kecil yang menjadi korban fitnahan ini. Kau telah berusha menjalaskan apa yang sebenarnya terjadi. SEMUA ORANG BERHAK BERPENDAPAT TAPI HATI-HATI BISA MENJADI FITNAH YANG AKAN MENGORBANKAN ORANG LAIN!!!. Semoga tulisan ini bias menajdi gamabran dan meluruskan sangkaan buruk terhadapku yang dikira sebagai pemeluk Ahmadiyah…

Friday, December 16, 2011

Be Yourself

fenomena anak muda dengan sekumpulan genk" nya adalah efek dari tidak adanya komitmen yang teguh dalam dirinya sendiri.Mereka hanya ikut ikutan temannya agar mendapat pengakuan dari suatu kelompok tanpa didasari alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu.Sangatlah penting sebagai makhlus individu mempunyai komitmen atau prinsip dalam kehidupan ini agar tidak terbawa arus arus negatif.Sangatlah berbeda orang orang yang berprinsip dengan orang yang sekedar ikut ikutan.Dimana pun berada,orang yang berprinsip akan tetap menjadi dirinya sendri,tidak akan mudah terhasut dan lingkungan negatif tempat ia tinggal tidak akan merubah sifat baiknya dimana pun berada akan tetap menjadi diri sendiri bukan 'boneka' suatu kelompok.Berbeda hal nya dengan orang yang hanya ikut ikutan maka ia akan berubah seiring dengan berubahnya tempat ia tinggal.Meskipun awalnya baik, jika tidak ada komitmen dalam dirinya maka akan berubah 180 derajat sesuai dengan lingkungannya.
Banyak sekali kasus pada awalnya ia orang yang sangat baik namun ketika lingkungan kehidupannya berubah ia menjadi orang yang kelakuannya jauh dari perkiraan orang.sehingga muncullah istilah manta santri, yang dulunya santri namun karena tidak ada komitmen atau prinsip hidup jadilah preman misalnya.
orang orang yang berkomitmen itu bukanlah bersifat individualis tidak sosial namun merupakan cara untuk membentengi diri dari pengaruh lingkungan negatif..

Mentertawakan bangsa sendiri

alhamdllah negara kita ini telah merdeka selama 66 tahun.namun d hari ulang tahun ke-65 ini masih banyak orang yang berpendapat bahwa kita belum merdeka.hal itu merupakan kesalahan besar... salah satu kelemahan kita adalah tidak pandai bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh ALLAH berupa nikmat kemerdekaan.Perkara belum meratanya kesejahteran bukan berarti belum merdeka tetapi hal itu butuh proses yang tidak sebentar.Bangsa ini baru merdeka 65 tahun dari penjajahan yang dlakukan lebih dari 350 tahun jadi pantas saja kalau keadaan kita skarang masih jauh dari sejahtera secara menyeluruh.sementara ada segelintir orang yang entah apa maksud dan tujuannya yang mengeluarkan kritikan bahkan cacian keras terhdap bangsa sendri ' pemerintah' yang mencrminkan sifat instan dalam mencapai kehidupan yang sepenuhnya merdeka.mereka hanya bisa mengkritik dan mengkritik tanpa tidak tau apa yang telah diperbuatnya untk negeri ini.Ironisnya disaat kritikan 'cacian' itw d umbar" mlah tepuk tangan disertai ketawa yang mencrminkan kepuasan.aneh.. aib bngsanya sndri mlah dketawain bkannya merenungi apa yang bisa kita perbuat untk menyelesaikan msalah negeri ini..tdk cukp hanya dngan kritkan yg dbarengi dngan kegirangan.. entah apa yang ada dpikran mereka...ko mash smpat senyum,tertawa n mlh tepuk tangan ktika beribu kritkan beribu cacian dari anak bngsa sndri, seyogya nya dalam menyampaikan keterpurukan bngsa sndri itw hrus dresapi,direnungi dan dpkrkan solusinya jangan mlh tepuk tngan.. itwlah sgelintr anak bngsa yg mrasa bngsa n snang kpada kritikus yg pandai mengorek" aib nya 'sendri'.Padahal sangat bnyak sekali prestasi" negeri ini yg patut kta syukuri...

asal ... and yang penting ...

Dalam melakukan suatu pekerjaan terkadang terlintas dalam pikiran ini "supaya beres aj" atau "asal jadi..".Pikiran itu terkesan meremehkan suatu pekerjaan tetapi bukan menganggap gampang namun terkesan diri ini tidak peduli dengan hasil yang akan dicapai setelah melakukan suatu pekerjaan.Kemudian apa yang terjadi?yang terjadi adalah mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.Tentu akan berbeda ceritanya jika saat melakukan suatu terlintas dalam benak ini " saya harus bekerja keras dengan segenap kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan ini" atau " harus mendapatkan hasil yang terbaik".Mungkin inilah yang membedakan antara orang yang gagal dan orang sukses.Motivasi sangatlah berperan dalam keberhasilan seseorang.Ada kemauan tanpa kemampuan itu masih bisa dimungkinkan berhasil.Namun jika ada kemampuan tanpa kemauan dimungkinkan tidak berhasil.Bagaimana akan berhasil toh apa yang ia mau tidak tahu?tetapi seseorang berhasil meski tanpa kemampuan karena ia akan mencari dan mencari dengan kemauannya.

sering kali kita jumpai canda tawa teman teman saat sekolah yang secara tidak disadari akan mempengaruhi keberhasilan di masa depan.Salah satu nya timbul ucapan " yang penting lulus" atau " yang penting dapat ijazah".Itulah ucapan sepele tapi efeknya membuat diri ini malas belajar karena yang dikejar bukanlah ilmu tetapi secarik kertas yang dinamakan ijazah.
Keberhasilan itu diawali dengan keinginan yang sungguh sungguh bukan dengan niat yang asal asalan.ALLAH akan memberikan apa yang telah kita usahakan tentunya dengan penuh kesungguhan bukan asal asalan yang terkesan main main.
mudah mudahan tulisan ini menginspirasi ketika semangat mulai redup dan ketika kemalasan menghingapi diri ini.

teknologi yang menambah keimanan

terlintas perasaan aneh saat mendengarkan ceramah para ustadz yang mengatakan memberi sedekah tidak akan mengurangi harta kita tetapi malah bertambah.Aneh ya.. ko memberi malah bertambah tidak berkurang.Padahal ketika kita masih duduk di bangku kelas satu SD ibu guru mengajarkan ' dua kelereng Budi diberikan satu kepada Ikhsan maka sisa kelereng Budi adalah... satu jawabnya tidak tiga atau empat' atau ' tiga dibantun satu sama dengan dua' ko jawaban nya tidak sepuluh atau tiga puluh.Benar ga ya apa yang dikatakan ustadz?ada ga buktinya?

memang menurut ilmu matematika memberi (dikurang) maka jumlahnya akan berkurang bukan bertambah.Tenang... perkataan Ustadz memang benar mau bukti?Coba anda berikan lagu yang ada di hp ke teman melalui koneksi bluetooth apakah lagu di hp anda berkurang?tidak kan malah bertambah.ko malah bertambah??saat anda memberikan lagu yang dipinta teman maka teman anda juga tentunya dengan senang hati akan memberikan lagu yang anda pinta..Benarkan terbukti bahwa memberi tidak akan mengurangi harta kita malah bertambah.Walohu 'alam

MENGEJAR ALLOH dalam menghadapi permasalah

Terkadang timbul pemikiran bahwa hidup ini merupakan sumber masalah.Terbesit juga suatu pernyataan yang mungkin ekstrim, yaitu sering mendengar ' jangan hidup kalau tidak mau ada masalah'.Sebenarnya hidup ini bukanlah suatu masalah tetapi anugrah terbesar dan merupakan modal pertama dan utama dalam menggapai tujuan hidup yang bahagia dunia dan akhirat.Permasalahan timbul bukan karena msalah kta hidup tetapi salah dalam menyikapi ujian dari ALLoh kepada kita dalam rangka menguji kadar keimanan.Jadi persepsi mendasarnya adalah hidup ini bukanlah sumber masalah tetapi tempat ujian yang akan menentukan kita di kehidupan yang abadi di akhirat sana.

kalau seseorang sudah salah menandang kehidupan ini dengan berpikir bahwa hidup ini sumber masalah sehingga saat ia mendapatkan ujian berat yang menurut perkiraanya sulit dselesaikan maka yang timbul dalam pikirannya adalah bunuh diri yang menurutnya akan menyelesaikan masalah.Padahal tidak, tidak sama sekali..

namanya ujian tentunya akan sesuai dengan kemampuan kita, analoginya tidak mungkin seorang murid SD menerima ujian SMA apalagi ujian dari ALLoh yang pada hakikatnya mengetahui siapa kita, bagaimana kita, dan seberapa besar kemampuan kita.

yang terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana kita menyikapi ujian hidup dengan cara yang Allah ridhoi.Terkadang kita menyikapi masalah dengan kerja keras mengejar" yang kita anggap dapat menjadi solusi dari suatu permasalahan.Bagi yang pnya utang pikirannya hanyalah uang.. uang dan uang; bagi yang belum dkasih jodoh dalam kepalanya hanya wanita dan wanita sehingga tiap hari hanya sibuk mencari uang dan wanita..begitu juga dengan permasalan lainnya.Padahal ada satu hal yang terlupakan yaitu kembali kepada Allah yang Maha atas segalanya yang mungkin dlam pkiran kta sudah tdak mungkin ada solusinya.Lalu knpa kita tdak minta kpada Allah yang Maha kuasa..kun fayakun.

jdi solusi yang tepat dari suatu masalah adalah kejarlah ALLOH SWT dengan bertaubat atas segala kesalahan krna pda hakikatnya masalh itu timbul akibat dari dosa kita.Kemudian kejarlah ALLOH dengan mendekatkan diri, caranya membenahi ibdah kita dan trus berusaha..insyaallah permasalah yang menurut kita mustahil diselesaikan akan tuntas dengan solusi yang kita tidak pernah duga sebelumnya..

semoga catatan ini menjadi pengingat khususnya bagi diri pribadi dan umumnya bagi teman-teman.

Thursday, November 17, 2011

Outline mylife

Aku dilahirkan bersama ketiga kakak dari seorang ibu dan yah yang sangat kami banggakan. Beliau mengajarkan arti kehidupan yang sesungguhnya, mengajarkan bagaimana berbagi dengan sesame. Sayang kebersamaan kami dengan ayah tidak lam, ketika aku berumur 4 tahun ayah sudah dipanggil oleh Sang Pencipta. Hanya ibu seorang diri yang merawat kami, kakak-kakakku juga masih belum dewasa baru saja lulus sekolah dasar kakakku yang pertama. Sehingga ibulah yang menjadi tulang punggung keluarga kami. Ibu harus berjuang mencari nafkah untuk menghidupi kami berempat, berbagai pekerjaan beliau lakoni yang terlintas dalam pikirannya pekerjaan apa-pun yang terpenting halal.
Kehidupanku tidak seberuntung teman-teman sebaya, yang mendapatkan kasih saying dan didikan dari seorang ayah. Aku tidak berani bermimpi memiliki mainan-mainan bagus apalagi sampai meminta kepada ibu hal itu tidak mungkin, aku hanya bisa mengelus dada dan bersabar ketika menginginkan sesuatu. Namun saat ku sekolah dasar tak ada perasaan minder yang ada keinginan kuat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kebanggaan keluarga. Saat itu, prestasiku sangat baik tiap semesternya terus meningkat dan selalu mendapatkan hadiah. Massa kecilku selain diisi dengan bermain dan belajar terkadang berjualan makan milik tetangga untuk tambah uang saku sekolah. Ketika masih sekolah dasar pernah terlintas dalam pikiran ini akan jadi apa diriku ini, entah mengapa cita-cita pertamaku adalah ingin menjadi seorang TNI. Namun ketika itu, aku murid kelas 6 dan kebetulan ada mahasiswa KKN Unpad. Sejak itu aku terinspirasi bahwa cita-citaku ingin kuliah di universitas negeri. Aku sadar itu hanya impian bahkan khyalan tingkat tinggi yang mustahil diwujudkan. Sejak itulah dalam diri ini tertanam keinginan kuliah.
Keberhasilan di sekolah dasar tidak dilanjutkan saat sekolah di tingkat smp, saat itu tidak ada prestasi yang istimewa dalam bidang akademik. Hanya saja sekolah tanpa adanya suatu yang dapat dibanggakan. Cara pandang orang tua dan kakak-kakak terhadap pendidikanpun kurang. Sehingga pernah terpikir mungkin ini tingkat teraakhir pendidikanku. Dengan berusah menyakinkan orang tua dan berjanji akan memberikan yang terbaik akhirnya aku diberi kesempatan untuk melanjutkan sekloah di SMA. Bukan hanya cara pandang yang kurang namun ketidak setujuan keluarga masuk akal mengingat kondisi keuangan kami yang kurang mencukupi. Keraguan itu dibayar dengan suatu prestasi yang sangat baik dan menjadi kebanggaan orang tua. Meskipun dengan barbagai keterbatasan aku mampu mengalahkan  teman-teman sekelasku unutk menduduki posisi ranking tertinggi. Semangat belajar tumbuh ketika keinginan mendapatkan beasiswa untuk kuliah menemui harapan dengan syarat prestasi sangat baik. Sore, malam dan subuhwaktu belajarku, nyaris tidak ada waktu bermain. Semua pengorbanan itu terbayar sudah dengan prestasi di sekolah. Namun beasiswa yang didinginkan tidak berhasil, ketika ada kesempatan beasiswa 1 tahun, dimana ketika itu aku memilih ITB dan UPI namun nasib tidak berpihak.
Kegagalan itu ternyata menjadi berhah saat aku diterima di perusahaan otomotif ternama di cikarang dengan penghasilan yang sangat besar, sehingga hanya dengan setahun kehidupan keluarga kami berubah lebih baik lagi. Ketika aku telah nyaman kerja, terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan massa kontrak. Berselang beberapa bulan teman dekatku, Sri Mulayati namanya memberikan kabar bahwa ada beasiswa dari Pemda Jabar. Meskipun sempat ragu dan tak ada dukungan keluarga aku memutuskan untuk mencoba mendaftar. Selama proses pendaftaran tak ada seorangpun yang memberikan restu kecuali pamanku yang sedikit telah mengerti pentingnya pendidikan. Aku berusaha menyakinkan orang tua terutama ibu agar memberikan izin dan mendoaakn untuk keberhasilanku. Ketidak setujuan keluarga masuk akal mengingat kuliah itu membutuhkan dana yang beasr meskipun beasiswa, tetapi keraguan itu hilang setelah aku lulus seleksi kabupaten dan dijelaskan bahwa semua biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung Pemda. Setalh melewati berbagai tes akhirnya saya dinyatakan lulus di jurusan TMIP fakultas FTIP Unpad. Semua kegagalan tes kerja, kegagalan kuliah di ITB sirna dengan diterima kuliah di Unpad yang beasiswanya lebih besar dibandingkan beasiswa waktu SMA dulu. Semua berwal dari suatu impian yamg mungkin dapat dikatakan mustahil untuk mewujudkannya, namun satu hal yang selalu saya ingat adalah bahwa Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubahnya. Hal itulah yang menjadi motivasiku dan keyakinanku bahwa nasib ini ada ditangan kita sendiri dengan berusaha bersungguh-sungguh dan berdoa agar diberikan suatu kehidupan yang labih baik. 

Sunday, October 23, 2011

Kalorimeter

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
            Kalor merupakan energi yang ditransfer dari suatu benda ke benda yang lain karena adanya perbedaan temperatur.Ketika dua buah benda yang mempunyai temperatur yang berbeda diletakan saling bersentuhan,kalor akan mengalir seketika dari yang panas ke yang dingin.Aliran kalor yang seketika itu selalu dalam arah yang cenderung menyamakan temperatur.Jika kedua benda tersebut disentuhkan cukup lama sehingga temperatur keduanya sama,keduanya dikatakan dalam keadaan ketimbangan termal,dan tidak ada lagi kalor yang mengalir di antarnya.
            Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang memiliki satuan kalori.Sedangkan ernergi itu sendiri memiliki satuan joule,sehingga diperlukan faktor pembanding antara kedua satuan tersebut, yaitu tara panas listrik (a).Oleh karena itu dalam percobaan ini akan ditentukan nilai tara panas dengan menggunakan alat kalori meter dan rangkaian kumparan listrik yang memreprentasikan aliran energi dari kumparan ke kalorimeter,sehingga dengan data yang didapatkan akan dapat mentukan nilai tara panasnya.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.         Menentukan tara panas listrik dengan menggunakan sistem kerja kalorimeter
2.         Mempelajari bagaimana sistem kerja kalori meter dalam memreprentasikan aliran kalor   dari kumparan listrik.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kuat arus listrik
Kuat arus listrik (I) adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir (Q) tiap satuan waktu dalam suatu penghantar.Secara matematis dapat dituliskan sebagai:
                        I =       Satuan kuat arus listrik adlah coulumb / detik atua sama dengan ampere(A).
Beda potensial
Beda potensial (V) adalah besarnya energi (W) yang diperlukan untuk memindahkan muatan (Q) dari suatu titik yang potensialnya lebih tinggi ke beda potensial yang lebih rendah.Hubungan antara Q,W dan V secara matematis dapat dirumuskan sebagai:
            V =   ; satuan V adalah    = volt
Hambatan (R)
Hambatan (R) merupakan faktor pembanding yang besarnya tetap untuk suatu penghantar tertentu dan pda suhu tertentu.Hambatan selsu dipasng pada lrangkaian listrik dengan besar yang tetap agar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut juga tetap besarnya,sehingga tegangan yang diberiakan pada ujung-ujung hambatan besarnya harus tetap juga.Bila tegangan yang diberikan pada ujung-ujung hambatan diperkecil,sedangkan hambatan yang dipasang besarnya tetap maka kuat arus yang mengalir jadi kecil,hanya setengahnya.Sedangkan bila tegangan yang diberikan pada ujung-ujung hambatan diperbesar ,dan hambatan yang terpasang besarnya tetap,maka kuat arus yang mengalir akan bertambah besar.Faktor-faaktor yang mempengaruhi besarnya hambatan suatu penghantar adalah segagai berikut :
1.      Panjang kawat,yaitu semakin panjang kawat penghantar,semakin besar pula nilai  hambatannya
2.      Luas penampang kawat,yaitu semakin besar luas penampang suatu penghantar semakin kecil nilai hambatannya
3.      Hambat jenis kawat,yaitu semakin besar hambat jenis suatu penghantar semakin besar pula nilai hambatannya.
Daya listrik
Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain tiap satuan waktu.Hubungan antara daya listrik,energi listrik,dan waktu dapat dituliskan sebagai :
P =  ;
P = daya listrik,satuannya joule/sekon = watt(W)
W = energi listrik,satuannya joule(j)
t = waktu,satuannya sekon (s)
rumus di atas dapat ditulis sebagai:
p =   = V. I  ; watt = volt . ampere (VA)
p =  I2.R ; watt = ampere2 . ohm (
p  =  ; watt = volt2 / ohm (V2/ )
Kalor
            Kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke benda yang lainnya karena adanya perbedaan temperatur.Dalam satuan SI,satuan untuk kalor,sebagaimana bentuk energi lain ,adalah joule.Para ilmuan dahulu mempunyai gagasan aneh mengenai sifat kalor.Mereka menganggap sebagai zat cair yang disebut kalorik.Semua zat dianggap mempunyai kalorik sampai jumlah tertentu sesuai dengan seberapa panasnya.Kalorik ini dipertahankan sehingga apabila suatu benda dipanaskan oleh benda lain berarti bahwa kalorik dipindahkan dari benda yang lebih panas.Seandainya ide ini dibenarkan oleh kenyataan bahwa kalau bahan bakar terbakar,bobotnya akan berkurang.Namun,ketika para ilmuwan berusaha menentukan perubahan bobot pada zat yang dibakar,mereka menemukan bahwa hasilnya membingungkan dan sering bertentangan.Hal inilah yang menyebabkan para ilmuwan tidak membuat teori kalorik.Mereka hanya memperbaiki teorinya sedikit dengan menyatakan bahwa kalorik adalah suatu zat cair yang tidak berbobot.Pada tahun 1800-an sejumlah ilmuawan mengemukakan bahwa kalor berhubungan dengan energi,terutama seorang ilmuawan  seorang pembuat minuman  dari Inggris,James Presscot Joule(1818-1819).
Kalor jenis
Banyaknya kalor (Q) yang diperlukan suatu untuk menaikan suhu benda sebanding dengan massa(m) dan perubahan suhu zat ( ),dirumuskan sebagai:
Q =  m.c.  ; satuanya joule atau kalori
c = kalor jenis (J.Kg-1.K-1)
Q = banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu satu kilogram suatu benda sebesar satu derajat celcius.
Selain joule,satuan kalor yang biasa digunakan adalah kalori,denga konversi :
1 joule =0.24 kalori atau 1 kalori =4.18 joule.
1 kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu satu gram air murni sebesar satu derajat celsius.

Hukum Ohm
Bunyi hukum Ohm adalah kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar tersebut aslalkan suhu penghantar tetap.Secara sistematis,kesebandingan kuat arus(I) dengan beda potensial (V) dapat dituliskan dalambentuk persaan: V = I R
R merupakan faktor pembanding yang besarnya tetap untuk suatu penghantar tertentu(pada suhu tertentu).Faktor pembanding tersebut dinamakan hambatan suatu penghantar.
R =   ; satuan R adalah  = ohm,dengan lambang .Jadi hambatan suatu penghantar adalah hasil bagi beda potensialantara ujung-ujung penghantar dengan kuat arus dalam penghantar itu.

Asas Black
Bunyi asas Black adalah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh benda yang bersuhu tinggi, banyaknya kalor yang diterima (diserap oleh benda yang bersuhu rendah.secara matematis,asas Black dirumuskan sebagai :
                        Qlepas = Qterim


Kalorimeter
            Kalori meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor.Kalori meter terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui.Bejana ini biasanya ditempatkan dalam bejana lain yang lebih besar .Kedua bejana ini dipisahkan oleh sebuah penyekat,misalnya gabus atau wol.Kegunaan bejana luar adalah sebagai jaket pelindung agar pertukaran kalor dengan sekitar kalorimetewr dapat dikurangi.Kalorimeter juga dilengkapi dengan batang pengaduk.Pada waktu zat dicampurkan dalam kalori meter,air di dalam kalorimeter perlu diaduk agar diperoleh suhu yang merata sebagai akibat pencampuran dua zat yyang suhunya berbeda.Zat yang ditentukan kalor jenisnya dipanaskan sampai pada suhu tertentu.Kemudian zat tersebut segera dimasukan ke dalam kalori meter yang berisi air,yang suhu dan massanya telah diketahui.Kalori meter diaduk sampai suhunya tidak berubah lagi.Dalam penggunaan kalorimeter adabeberapa hal yang harus diperhitungkan.Satu diantaranya adalah kalor yang diambil oleh tempat air dan termometer.Kalor ini harus diperhitungkan sebab air harus diwadahi dan suhu harus diukur dengan mencelupkan termometer ke air tersebut.Hal lain ialah hilangnya sejumlah kalor ketika logam alumunium dipindahkan dari tempat pemanas ke air.Pada perjalanan dari tempat pemanas ke air tentu ada kalor yang hilang karena persentuhan dengan udara dan yang dipancarankan.Akan tetapi kehilangan kalor yang yterakhir ini sukar diperhitungkan.Kehilangan kalor karena diambil oleh wadah dapat diperhitungkan,sedangkan kalor yang diambil oleh termometer sukar diperhitungkan.Akan tetapi karena ukuran termometer biasanya kecil,kalor yang diambil selalu diabaikan.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1  Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan kalori meter ini adalahsebagaiberikut :
1.      Sebuah kalorimeter yang dilengkapi dengan sebuah kumparan pemanas dan batang pengaduk
2.      Termometer
3.      Sebuah volt meter
4.      Ampere meter
5.      Gelas ukur
6.      Stopwatch
7.      Lima kabel penghubung
3.2  Prosedur praktikum
Prosedur percobaan pada praktikum kalorimeter ini adalah sebagai berikut :
1.      Dengan menggunakan gelas ukur yang tersedia,isilah kalori meter dengan air suling sebanyak 50 ml.Hitunglah massa air suling tersebut.
2.      Susunlah alat-alat percobaan,sebelum tegangan diaktifkan.
3.      Hubungkan arus dengan waktu yang singkat dan atur arusnya sebesar 0.3 A,kemudian sumber tegangan DC dimatikan lagi.
4.      Aduk air dan catat suhu sebagai suhu awal T1.
5.      Alirkan kembali arus listrik (sumber tegangan DC diaktifkan ).Catat tegangan yang diuikur pada volt meter.
6.      Catat suhu pada saat 3 menit,9 menit,12 menit,dan 15 menit,isikan sebagai suhu akhir T2.Setelah 15 menit matikan sumber tegangan DC.
7.      Gantilah air dalam kalori meter dan ulangi percobaan di atas dengan besar kuat arus yang mengalir 0.5 A.
8.      Isikan data hasil percobaan dalam bentuk tabel.
9.      Hitung tara panas listrik untuk masing-masing percobaan dan hitung rata-ratanya.
10.  Hitung hambatan dan daya listrik kumparan
11.  Hitunglah ketelitian percobaan  dengan literatur ( 1 kalori = 4.2 joule)





















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan
Massa air siuling = 50 gram = 0.05 kg
Tabel hasil percobaan
I (A)
V(V)
T (s)
T1 (oC)
T2(oC)
(oC)
a
arata-rata


0.3


5.5
180


28
29
1
7.10-4


7.10-4
360
30
2
7.10-4
540
31
3
7.10-4
720
32
4
7.10-4
900
33
5
7.10-4


0.5


5.5
180


26
30
4
2.8 10-3



2.968.10-3
360
34
8
2.8 . 10-3
540
39
13
3.57.10-3
720
43
17
2.99  .10-3
900
45
19
2.68 . 10-3
Note :  = T2 –T1
Data perhitungan:
Menghitung tara panas listrik percobaan pertama:
a =   a =  
Tara panas listrik 1(a1) :        Tara panas listrik 1(a2) :           Tara panas listrik 1(a3) :
a =                             a =                                a =  
a =                      a =                         a =  
a = (0.127) x 0.0055             a = (0.127) x0.0055                 a = (0.127) x 0.0055
a =7,055 . 10 -4                      a = 7,055 . 10 -4                       a = 7,055 . 10 -4


Tara panas listrik 1(a4) :           Tara panas listrik 1(a5) :          
a =                                a =                                                       
a =                         a =  
a = (0.127) x 0.0055                a = (0.127) x0.0055                            
a = 7,055 . 10 -4                       a = 7,055 . 10 -4

Menghitung tara panas percobaan kedua:
a =   a =  
Tara panas listrik 1(a1) :           Tara panas listrik 1(a2) :           Tara panas listrik 1(a3) :
a =                                a =                                a =  
a =                        a =                         a =  
a = (0.127) x 0.022                  a = (0.127) x 0.022                  a = (0.127) x 0.0240
a =2.822 . 10 -3                        a = 2.822 . 10 -3                       a = 3.057. 10 -3


Tara panas listrik 1(a4) :           Tara panas listrik 1(a5) :                                              
a =                                a =  
a =                        a =                        
a = (0.127) x 0.0236                a = (0.127) x 0.021                 
a =2.998 . 10 -3                        a = 2.667 . 10 -3

Menghitung ketelitian relatif pada percobaan pertama:  
Ketelitian relatif =  x 100 %
                            =  x 100 %
    = 99,70 %


Menghitung ketelitian relatif pada percobaan kedua:
Ketelitian relatif =  x 100 %
                            =  x 100 %
    = 87.52 %
Kesalahan relatif percobaan pertama:
Kesalahan relatif = 100% - ketelitian relatif
                             = 100% - 99.70 %
                             = 0.3 %
Kesalahan relatif pada percobaan kedua:
Kesalahan relatif  = 100% - 87.52 %
     = 12.48 %
Menghitung hambatan  
Percobaan pertama:                                         Percobaan kedua:                                           
R =  =  = 18.33 ohm                                  R =  =  = 11 ohm
Menghitung daya :
Percobaan pertama:                                         percobaan kedua :
p = V .I  = 5.5 x 0.3 =1.65 watt                      p = V . I = 5.5 x 0.5 = 2.75 watt
4.2 Pembahasan
            Kalor merupakan energi yang ditransfer dari suatu benda ke benda yang lainya karena adanya perbedaan temperatur.Pada percobaan kalorimeter ini terjadi transfer energi dari rangkaian kumparan listrik ke kalori meter berupa energi panas.kalori meter merupakan dasar teknik untuk melakukan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor.Hal yang terpenting bahwa kalori meter diisolasi danga baik sehingga hanya sejumlah minimum pertukaran kalor dengan luarnya.Ketika bagian bagian yang berbeda dari sistem yang teriisolasi pada temperatur yang berbeda,kalor akan mengalir dari bagian temperatur yang lebih tinggi ke bagian yang lebih rendah.Jika sistem terisolasi seluruhnya,tidak ada energi yang bisa mengalir ke dalam atau ke luar.Pada percobaan ini dilakukan dua percobaan yang mempunyai kondisi yang berbeda, yaitu              kuat arus yang dialirkan pada percobaan pertama lebih kecil dari pada percobaan kedua.Hal ini akan berpengaruh terhadap besarnya energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan (Q) dari suatu titik yang potensialnya lebih tinggi ke titik lain yang potensialnya lebiih rendah.
            Pada percobaan pertama dengan kuat arus 0.3 ampere dan beda potensial nya 5.5 volt,pada saat arus listrik atau sumber tegangan DC diaktifkan dengan waktu yang singkat dan setelah air diaduk didapatkan suhu sebagai suhu awal (T1) sebesar 28 oC.Kemudian arus klistrik disambungkan kembali dan setelah tiga menit atau 180 sekon,suhu air naik satu derajat menjadi 29 oC.Selanjutnya  pada 3 menit kedua,ketiga,keempat,dan kelima suhu naik secar periodik sebesar 1 oC setiap penambahan waktu tiga menit, yiut secara berturut turut suhu naik menjadi 30 oC,31 oC ,32 oC ,dan 33 oC.Pada percobaan pertama ini suhu naik satu derajat sesuai dengan penambahan waktu selama tiga menit.Sehingga dalam satu menit suhu bertambah sekitar 0.33 oC.
            Sedangkan pada percobaan kedua yang kuat arusnya dinaikan 0.2 ampere menjadi 0.5 ampere dengan beda potensial yang tetap, yitu 5.5 volt didapatkan data kenaikan suhu air yang tidak periodik saat dilakukan penambahan waktu tiga menit atau 180 sekon.Pada mulanya seperti percobaan pertama,dengan kuat arus sebesar 0.5 ampere aliran listrik diaktifkan dan volt meter menunjukan beda potensial yang sama dengan beda potensial pada percobaan pertama,yaitu sebesar 5.5 volt.Berarti pada percobaan ini hambatan penghantarnya diperkecil sehingga besar beda potensialnya tetap.Pada awalnya, setelah tegangan DC diaktifkan dengan waktu yang singkat lalu seprti psada percobaan pertama air diaduk kemudian didapatkan suhu air sebagai suhu awal, yaitu sebesar 26 oC.Kemudian percobaan dilanjutkan selama 15 menit dan setiap tiga menit terjadi perubahan atau kenaikan suhu air yang tidak bersifat periodik seperti percobaan pertama, yaitu pada waktu 3 menit pertama suhu naik 4  oC menjadi 30 oC.Pada tiga menit kedua,yaitu percoban sudah berjalan enam menit, terjadi perubahan suhu air dari suhu awal yang besarnya dua kali lebih besar dari percobaan pertama, yaitu sebesar 8  oC menjadi 34 oC  atau naik 4 oC dari tiga pertama.Selanjutnya pada tiga menit ketiga ataau percobaan telah berjalan sembilan menit suhu air kembali mengalami kenaikan sebesar 13 oC dari suhu awal atau lebih besar 5 oC kenaikannya  dari percobaan pada waktu tiga menit yang kedua.Untuk tiga menit selanjutnya, yaitu tiga menit yang keempat, suhu air mengalami kenaikan sebesar 17 oC dari suhu awal atau sebesar 4 oC dari percobaan pada tiga menit yang ketiga.Sedangkan pada waktu tiga menit yang kelima perubahan suhu mencapai 19 oC,tetapi hanya mengalami kenaikan suhu sebesar 2  oC dari percobaan pada tiga menit yang keempat.Hal ini menunjukan bahwa sistem, yaituantara kalorimeter dengan rangkaian kumparan listrik akan mengalami suhu termal, yaitu adanya kesamaan antara kedua suhu sehingga tidak terjadi lagi trasfer energi antara keduanya.Jika diteliti lebih jauh rata-rata kenaikan suhu dari selang waktu tiga menit adalah sebesar 3.8 oC.Artinya selam selang waktu satumenit terjadi perubahan suhu sebesar 1.267 oC.Hal ini menunjukan besar energi yang ditranfer dari rangkaian kumparan listrik ke kalorimeter. 
            Jika dibandingkan antara percobaan pertama dengan percobaan yang kedua dengan faktor yang membedakannya adalah besar kuat arus yang dialirkan pada kedua percobaan maka akan didapatkan hubungan kuat arus sebagai faktor pembanding dan kecepatan transfer energi dari masing masing percobaan.Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa pada percobaan kedua transfer energinya lebih cepat,dilihat dari besarnya kenaikan pada suhu air.Hal itu mununjukan bahwa energi berupa kalor yang berpindah dari kumparan listrik ke kalorimeter lebih banyak yang ditunjukan dari besarnya kenaikan suhu pada selang waktu yang sama.Sedangkan pada percobaan pertama dengan besar kuat arus yang dialirkan lebih kecil dari percobaan kedua, perpindahan panas  atau kalor cenderung lambat dan kenaikannya pun lebih kecil dari kenaikan suhu pada percobaan pertama serta sifat kenaikannya pun cenderung bersifat stagnan atau kecepatan kenaikannya konstan.Oleh karena itu,apabila percobaan pertama dan kedua ditambah selang waktunya maka percobaan kedua akan mengalami suhu termal yang lebih cepat dibandingkan dengan percoban pertama.
            Berdasarkan data hasil percobaan, perpindahan energi dari rangkaian kumparan listrik ke kalorimeter lebih cepat pada percobaan yang kuat arusnya lebih besar.Hal itu karena kuat arus yang besar maka hambatan penghantarnya pun akan lebih kecil dan beda potensialnya akan lebih besar,sehingga energi untuk memindahkan muatan listrik pun akan lebih besar pula dan akibatnya perpindahan kalor akan lebih cepat.Jiak dilihat dari besarnya daya listrik yang terdapat pada sistem percobaan kesatu dan kedua,sesuai dengan besarnya kuat arus masing-masing  maka daya listrik yang terdapat pada sistem percobaan yang kedua lebih besar 1.1 watt.Hal itu dikarenakan besarnya daya listrik bergantung pada besarnya beda potensialnya sedangkan beda potensial besarnya sebanding dengan kuat arus,sehinnga sistem yang mempunyai kuat arus yang lebih besar akan menghasilkan daya yang lebih besar pula.Sebaliknya sistem percobaan pertama yang hanya dialiri dengan kuat arus yang lebih kecil 0.2 ampere akan menghasilkan daya yang lebih kecil pula.sedangkan jika dilihat dari data perhitungan tara panas listrik pada percobaan pertama lebih kecil juga dari percobaan kedua.Padahal menurut perhitungan besarnya kuat arus berbanding terbalik dengan tara panas listrik tetapi karena besar  pebandingan ∆T lebih besar daripada  kuat arus sehingga besarnya kuat arus tidak terlalu berpengaruh langsung terhadap besarnya tara panas listrik.Dibandingkan percobaan kedua,pada percobaan pertama ketelitian relatifnya lebih besar 10.18 % , yaitu mencapai 99.70 % sedangkan pada percobaan kedua mencapai 87.52 %.Sehingga kesalahan relatif pada percobaan kedua lebih besar yang mencapai 12.48 %dibandingkan pada percobaan pertama yang kesalahan relatifnya mencapai 0.3 %.










BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
            Berdasarkan data hasil percobaan dengan meperhatikan faktor pembeda dan faktor pembanding pada percobaan ini dalam menentukan tara panas listrik dan mengungkap bagaimana cara kerja kalor jenis maka dapat disimpulkan sebagai berkut:
*      Kalorimeter dapat menghitung perpindahan energi secara kuantitatif dengan menunjukan adanya perubahan suhu pada air yang terdapat di dalam kalorimeter.
*      Kalorimeter diisolasi dengan baik sehinga hanya pada jumlah yang sangat minimum terjadi pertukaran kalor dengan sistem di luarnya.
*      Prinsip kerja kalorimeter dalam menghitung tara panas listrik memperhatikan perubahan suhu yang terjadi pada air yang merupakan perpindahan dari rangkaian kumparan listrik
*      Secara tidak langsung terdapat hubungan antara tara panas listrik dengan besar kuat arus yang dialirkan,yaitu Tara panas listrik yang sisitemnya dialiri kuat arus yang lebih besar maka akan lebih besar pula.
*      Besarnya tara panas listrik sebanding dengan perubahan suhu pada sistem
5.2 Saran
            Disadari atau tidak pada laporan percobaan kalorimeter ini tentunya terdapat berbagai kesalahan baik dalam bentuk gaya bahasa penulisan atau isi dari laporannya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan pada pembuatan percobaan yang selanjutnya.Saran dari penulis bagi pembaca yang akan melakukan percobaan kalori meter ini adanya hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:
*      Memperhitungkan kalor yang diserap oleh tempat air dan termometer
*      Memperhitungkan kalor yang hilang pada saat logam alumunium dipindahkan dari tempat pemanas ke dalam air karena persentuhan dengan udaradan adanya kalor yang dipancarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli.2001.Fisika Jilid I Edisi 5.Jakarta:Erlangga
Sulistyo dan setyono.2005.Intisari Fisika SMA.Jakrta:Pustaka Setia.
Sulistyo dan setyono.1999.Intisari FisikaSMP.Jakrta:Pustaka Setia.
Supiyanto.2004.Fisika SMA.Jakarta:Erlangga