Tuesday, December 3, 2013

STROBERI (Fragaria chiloensis L. / F. vesca L)

SEJARAH SINGKAT
Stroberi merupakan  tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di  Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu  Fragaria chiloensis  L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.

JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi         : Spermatophyta
Sub divisi  : Angiospermae
Kelas        : Dicotyledonae
Keluarga  : Rosaceae
Genus      : Fragaria
Spesies   : Fragaria spp.
Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dengan  F. chiloensis L. var Duchesne  asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan stroberi modern (komersil) Fragaria x annanassa  var Duchesne.Varitas stroberi introduksi yang dapat  ditanam  di Indonesia adalah  Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yang sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala dan Nenas yang cocok untuk membuat makanan olahan dari stroberi seperti jam. 

MANFAAT TANAMAN
Buah stroberi dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi.

SENTRA PENANAMAN
Dapat dikatakan bahwa budidaya stroberi belum banyak dikenal dan diminati. Karena memerlukan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dilakukan di dataran tinggi. Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) adalah daerah sentra pertanian di mana petani sudah mulai banyak membudidayakan stroberi. Dapat dikatakan bahwa untuk saat ini, kedua wilayah tersebut adalah sentra penanaman stroberi.

SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim yang disukai oleh tanaman stroberi agar dapat tumbuh secara optimum adalah sebagai berikut:
1) Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600- 700 mm/tahun.
2) Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8–10 jam setiap               harinya.
3) Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang               memiliki temperatur 17–20 derajat C.
4) Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80- 90%.

Media Tanam
1) Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung              banyak bahan organik, tata air dan udara baik.
2) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5.4-7.0,                   sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5–7,0.
3) Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan           tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan airdan unsur hara     selalu tersedia.

Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 meter dpl.

Sumber: Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (http://www.ristek.go.id)

No comments:

Post a Comment