Wednesday, December 4, 2013

Pengukuran Muka Air Tanah

Dasar Teori
Muka air tanah (watertable) ditunjukan dengan pembagian dari bagian air bawah tanah (ground water) dan daerah kelembaban di bawah permukaan tanah. Kondisi ini dapat ditemukan dengan membuat lubang menggunakan alat bor ke dalam tanah. Air di sekelilingnya akan mengalir ke dalam lubang dan mengisi lubang tersebut sampai mencapai tinggi permukaan watertable. 

Peralatan dan Alat yang diperlukan
Adapun peralatan yang perlu disediakan untuk melakukan pengukuran muka air tanah ini adalah sebagai berikut:
  1. bor tanah
  2. patok bambu
  3. batang bambu pengukur tinggi muka air
  4. meteran panjang (50 meter)
  5. meteran pendek (3 meter)
Sedangkan alat yang perlu disediakan untuk melakukan pengukuran tinggi muka air tanah ini adalah sebagai berikut:
  1. formulir pencatatan data pengukuran.
  2. alat tulis.
Untuk melakukan pengukuran tinggi muka air ini dapat dilakukan dengan prosedur berikut ini:
  1. Mengukur dimensi alahn (panjang dan lebar) dengan menggunakan meteran panjang.
  2. Menentukan posisi dan panjang saluran pada lahan yang akan diukur.
  3. Membuat sketsa gambar dari lahan yang akan diukur.
  4. Memilih bagian saluran yang memiliki aliran air terus menerus (konstan).
  5. Mnarik dua garis tegak lurus terhadap saluran, jarak antar garis adalah 200 cm, sedangkan panjang setiap garis 120 cm.
  6. Pada setiap pekerjaan penarikan garis, diberi tanda dengan patok bambu.
  7. Pada setiap garis yang tegak lurus dengan saluran, beri tanda dengan patok bambu untuk setiap jarak 20 cm panjang. Kemudian digambarkan titik-titik tersebut pada gambar sketsa yang telah dibuat dan diberi kode pada setiap titiknya.
  8. pada setiap patok 20 cm dibuat lubang dengan menggunakan bor tanah, dengan kedalaman minimal 100 cm, diusahakan sampai menemukan air tanah.
  9. Memulai pengukuran tinggi muka air tanah pada setiap lubang, pengukuran dimulai pada lubang pertama.
  10. Diupayakan areal pengukuran, bersih dari tanah hasil pemboran.
  11. Menggunakan bambu panjang untuk mengukur jarak antara tinggi muka air tanah dengan permukaan tanah.
  12. Mencatat setiap ketinggian muka air tanah yang berada pada lubang pengukuran.
  13. Melakukan pengukuran pada waktu yang sama (misalnya: jam 07.00 pagi) selama lima hari berturut-turut.


Sumber: Buku Petunjuk Praktikum Teknik Drainase Laboratorium Sumberdaya Air Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad 2011

No comments:

Post a Comment