Sunday, July 21, 2013

Analisis Usaha (Manajemen Operasi)

“ASTRA HONDA MOTOR: Bangun pabrik baru di Karawang kapasitas 1,1 juta unit/tahun”
JAKARTA: PT Astra Honda Motor membangun pabrik baru dengan kapasitas produksi sebesar 1,1 juta unit per tahun untuk memenuhi permintaan pasar sepeda motor skutik di Indonesia yang tumbuh pesat.
“Langkah ini merupakan salah satu komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor di Indonesia, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat,” kata Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Johannes Loman dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa.
Johannes mengatakan, pabrik baru AHM ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang, sehingga total tenaga kerja di pabrik Honda, termasuk yang ada di pabrik yang sudah beroperasi saat ini akan menjadi kurang lebih sebanyak 21.000 tenaga kerja.
Pabrik baru AHM itu akan dibangun di Kawasan Industri Bukit Indah yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dan diharapkan fasilitas perakitan sepeda motor tersebut akan beroperasi pada akhir semester kedua 2013.
Sementara itu, Presiden Direktur AHM, Yusuke Hori, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen 100% untuk mensuplai produk berkualitas terbaik dengan teknologi canggih untuk kesenangan berkendara dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pabrik keempat AHM ini akan melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang. Dengan demikian, secara total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5,3 juta per tahun.
AHM akan membangun pabrik baru tersebut dengan konsep yang mampu mengurangi jumlah emisi CO2 dan memanfaatkan sumber daya alam seperti pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga surya, dan lainnya.
Pasar sepeda motor Indonesia adalah pasar terbesar ketiga di dunia setelah China dan India, dan permintaannya pasar terus meningkat karena ditopang oleh oleh fondasi perekonomian yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Pasar motor nasional pada 2011 kurang lebih sekitar 8,01 juta unit dan tumbuh 8,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penjualan AHM pada tahun 2011 tercatat 4,27 juta unit, tumbuh 25,1% pada tahun 2012, AHM menargetkan dapat menjual 4,6 sampai 4,8 juta unit sepeda motor dengan prediksi bahwa total pasar akan meningkat menjadi sekitar 8,4-8,7 juta unit.(Antara/yri)

Tanggapan :
Lokasi yang dipilih PT Astra Honda Motor (selanjutnya disingkat AHM) sudah tepat secara perhitungan teoritis. Lokasi jauh dari pemukiman sehingga bisa meminimalisir gangguan pada warga yang tidak berkepentingan. Lokasi juga berada di sentra area industri yang artinya akses jalan, perizinan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan AMDAL sudah lolos. Jadi jika diambil dari sudut pandang manajemen oprasi hal ini sudah memenuhi syarat.
Akan tetapi AHM merupakan industri berskala nasional yang pemakai produknya tersebar diseluruh wilayah Indonesia, dengan memusatkan produksi di dekat Ibu Kota, memang akan memberikan dampak positif yang banyak. Tapi dampak negatifnya juga banyak, antara lain :
1.      Pembangunan tidak merata, terpusat di Pulau Jawa khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta
2.      Distribusi produk terhambat dan memakan waktu serta biaya lebih untuk disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia
3.      Akibat dari point No. 2, kelangkaan spare-part terjadi di luar wilayah tempat produksi dilakukan, bahkan untuk Kota Bandung sendiri yang notabene ibu kota Jawa Barat hal itu sering terjadi
4.      Harga produk AHM di luar wilayah Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan (hampir 10-15%) yang membuat konsumen mengalihkan pilihan ke produk lain dan kesulitan mencari produk AHM.
Solusinya adalah sebagai berikut :
1.      AHM mendirikan pabrik spare-part di berbagai wilayah di Indonesia, karena pelanggan AHM berada hampir di seluruh wilayah Indonesia
2.      Agar tidak menimbulkan ketidak-efektifan dan ketidak-efisienan pabrik yang didirikan khusus pabrik fast-moving komponen, yaitu komponen yang perputarannya cepat, sehingga produksi akan lancar, distribusi mudah, biaya murah dan konsumen tidak kesulitan mendapatkan produk AHM.
3.      Sedangkan untuk pabrik perakitan didirikan di daerah-daerah ibu kota provinsi yang dapat menghandle permintaan pasar di provinsi yang bersangkutan , tentunya dengan melihat pangsa pasar di daerah dimana pabrik akan didirikan


Kesimpulannya, dengan terpenuhinya permintaan dari konsumen dengan harga yang statis, diharapkan permintaan dari konsumen akan produk AHM akan meningkat (jika menilai dari customer satisfaction) dan otomatis meningkatkan pendapatan dari AHM itu sendiri. Selain itu pemerataan pembangunan akan dirasakan oleh seluruh wilayah di Indonesia dan ini akan berpengaruh positif terhadap pembangunan Nasional Indonesia sendiri.

No comments:

Post a Comment