“ASTRA HONDA MOTOR:
Bangun pabrik baru di Karawang kapasitas 1,1 juta unit/tahun”
JAKARTA: PT Astra Honda Motor membangun
pabrik baru dengan kapasitas produksi sebesar 1,1 juta unit per tahun untuk
memenuhi permintaan pasar sepeda motor skutik di Indonesia yang tumbuh pesat.
“Langkah ini merupakan salah satu
komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor di
Indonesia, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan memenuhi permintaan
pasar yang terus meningkat,” kata Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM
Johannes Loman dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa.
Johannes mengatakan, pabrik baru AHM ini
akan menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang, sehingga total tenaga kerja di
pabrik Honda, termasuk yang ada di pabrik yang sudah beroperasi saat ini akan
menjadi kurang lebih sebanyak 21.000 tenaga kerja.
Pabrik baru AHM itu akan dibangun di
Kawasan Industri Bukit Indah yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dan
diharapkan fasilitas perakitan sepeda motor tersebut akan beroperasi pada akhir
semester kedua 2013.
Sementara itu, Presiden Direktur AHM,
Yusuke Hori, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen 100% untuk mensuplai produk
berkualitas terbaik dengan teknologi canggih untuk kesenangan berkendara dengan
harga terjangkau dan ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pabrik keempat AHM ini akan melengkapi
tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya yang berlokasi di
Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang. Dengan demikian, secara total kapasitas
produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5,3 juta per tahun.
AHM akan membangun pabrik baru tersebut
dengan konsep yang mampu mengurangi jumlah emisi CO2 dan memanfaatkan sumber
daya alam seperti pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga
surya, dan lainnya.
Pasar sepeda motor Indonesia adalah
pasar terbesar ketiga di dunia setelah China dan India, dan permintaannya pasar
terus meningkat karena ditopang oleh oleh fondasi perekonomian yang stabil
dalam beberapa tahun terakhir.
Pasar motor nasional pada 2011 kurang
lebih sekitar 8,01 juta unit dan tumbuh 8,7% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Penjualan AHM pada tahun 2011 tercatat
4,27 juta unit, tumbuh 25,1% pada tahun 2012, AHM menargetkan dapat menjual 4,6
sampai 4,8 juta unit sepeda motor dengan prediksi bahwa total pasar akan
meningkat menjadi sekitar 8,4-8,7 juta unit.(Antara/yri)
Tanggapan
:
Lokasi
yang dipilih PT Astra Honda Motor (selanjutnya disingkat AHM) sudah tepat
secara perhitungan teoritis. Lokasi jauh dari pemukiman sehingga bisa
meminimalisir gangguan pada warga yang tidak berkepentingan. Lokasi juga berada
di sentra area industri yang artinya akses jalan, perizinan dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan AMDAL sudah lolos. Jadi jika diambil dari sudut pandang
manajemen oprasi hal ini sudah memenuhi syarat.
Akan
tetapi AHM merupakan industri berskala nasional yang pemakai produknya tersebar
diseluruh wilayah Indonesia, dengan memusatkan produksi di dekat Ibu Kota,
memang akan memberikan dampak positif yang banyak. Tapi dampak negatifnya juga
banyak, antara lain :
1. Pembangunan
tidak merata, terpusat di Pulau Jawa khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta
2. Distribusi
produk terhambat dan memakan waktu serta biaya lebih untuk disebarkan ke
seluruh wilayah Indonesia
3. Akibat
dari point No. 2, kelangkaan spare-part
terjadi di luar wilayah tempat produksi dilakukan, bahkan untuk Kota Bandung
sendiri yang notabene ibu kota Jawa Barat hal itu sering terjadi
4. Harga
produk AHM di luar wilayah Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan
(hampir 10-15%) yang membuat konsumen mengalihkan pilihan ke produk lain dan
kesulitan mencari produk AHM.
Solusinya
adalah sebagai berikut :
1. AHM
mendirikan pabrik spare-part di
berbagai wilayah di Indonesia, karena pelanggan AHM berada hampir di seluruh
wilayah Indonesia
2. Agar
tidak menimbulkan ketidak-efektifan dan ketidak-efisienan pabrik yang didirikan
khusus pabrik fast-moving komponen,
yaitu komponen yang perputarannya cepat, sehingga produksi akan lancar,
distribusi mudah, biaya murah dan konsumen tidak kesulitan mendapatkan produk
AHM.
3. Sedangkan
untuk pabrik perakitan didirikan di daerah-daerah ibu kota provinsi yang dapat
menghandle permintaan pasar di provinsi yang bersangkutan , tentunya dengan
melihat pangsa pasar di daerah dimana pabrik akan didirikan
Kesimpulannya,
dengan terpenuhinya permintaan dari konsumen dengan harga yang statis,
diharapkan permintaan dari konsumen akan produk AHM akan meningkat (jika
menilai dari customer satisfaction)
dan otomatis meningkatkan pendapatan dari AHM itu sendiri. Selain itu
pemerataan pembangunan akan dirasakan oleh seluruh wilayah di Indonesia dan ini
akan berpengaruh positif terhadap pembangunan Nasional Indonesia sendiri.
No comments:
Post a Comment