Thursday, October 20, 2011

Dibalik Kegagalan Tersimpan Hikmah yang Besar


Semua orang mempunyai kisah mengenai kegagalan dalam meraih mimpinya. Dan setiap kegagalan akan menyimpan hikmah besar karena Alloh mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 aku telah mengalami dua kali kegagalan yang sangat mengecewakan awalnya.
Meskipun aku hanya mempunyai ijazah SMA, alhamdulillah setelah enam bulan lulus sekolah ku mendapatkan pekerjaan yang sangat layak bagi lulusan menengah atas. Saat itu permulaan bulan Desember ditawari oleh saudara untuk mengikuti tes penerimaan karyawan di pabrik sepeda motor yamaha yang diadakan di SMK Ma'arif Garut. Namun aku menolak ajakan itu dengan alasan malas mencari kerja yang hanya membuang-buang uang saja karena memang untuk ikut tes itu harus membayar uang pendaftaran sebesar 60 ribu. Ternyata tes penerimaan karyawan di SMK itu tidak hanya satu, pada akhir bulan Desember ada lagi tes untuk perusahaan Astra Group katanya. Paman saya yang mengetahui kualitas perusahaan tersebut sedikit memaksa aku untuk mengikuti tes tersebut. Dengan sedikit harapan dan niat coba-coba aku memutuskan untuk ikut tes tersebut. 
Sehari setelah kabar adanya tes tersebut, aku diantar oleh saudara untuk mendaftarkan diri ke SMK Ma'arif yang akan mengadakan tes. Saat itu tak ada uang sedikitpun di saku saya tapi alhamdulillah nenek memberikan pinjaman agar dapat mengikuti tes. Singkat cerita aku lulus pada tiga tahap tes yang diadakan pihak sekolah bersama 20 orang lainnya dan seminggu berselang kami berangkat ke Bekasi untuk mengikuti traning sebagai sarat terakhir diterima menjadi karyawan di perusahaan yang membuat komponen-komponen pembuatan mobil. Setelah sebulan mengikuti traning saya dan teman teman dinyatakan lulus dan menjadi karyawan dengan kontrak selama setahun.
Di usiaku yang masih 18 tahun itu, aku mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup sehingga alhamdulillah semua keinginan aku dan orang tua dapat terpenuhi. meskipun awalnya banyak keluhan merasakan lelah dan letih bekerja setiap hari selama 8 jam berdiri dihadapan mesin- mesin. Namun seiring waktu berjalan pekerjaan ini sangat menyenangkan hinnga aku beharap agar dapat bekerja selamanya di sini. Sesuai dengan kontrak  aku hanya dapat bekerja selama setahun. Tepatnya bulan Februari tahun 2009 massa kerjaku habis dan mau tidak mau harus meninggalkan pekerjaan tersebut. Kekecewaan menyelimuti pikiran aku dan teman-teman yang lain, karena angkatan kerja kami tidak ada satupun yang diperpanjang kontraknya mengingat aturan perusahaan yang hanya mengontrak satu tahun dan tidak ada perpanjangan serta kondisi perekonomian saat itu lagi mengalami krisis global sehingga tidak mungkin bagi perushaan untuk memperpabjang kontrak kerja kami.
Aku merasa berat meninggalkan pekerjaan tersebut, kekecewaan dan kebingunan untuk mencari kerja lagi setiap hari kurasakan. Setelah lama menanti pekerjaan ternyata dua bulan kemudian ada tes penerimaan kerja kembali di SMk yang sama saat mengikuti tes pertama kali. Setelah lulus mengikuti tahapan tes, ternyata saat wawancara aku gugur dengan alasan sudah banyak eks perushaan tempat saya bekerja dulu di perusahaan yang sedang mengadakan tes tersebut. Sehingga aku tidak diterima pada tes ini. Kegagalan ini cukup menyakitkan bagiku karena sudah tidak sabar inigin bekerja dan menghasilkan uang lagi. Selang beberapa minggu dari kegagalan itu, aku mendapatkan informasi beasiswa dari sahabat SMA, namanya  Sri Mulyati. Awlnya ragu untuk melamar beasiswa tersebut, namun dengan penuh harapan dapat kuliah yang menjadi cita-citaku sejak SMA kelas satu aku memberanikan diri untuk mendaftar ke pemda. Saat itu tak ada satupun anggota keluarga yang mendukung, ibu dan kakak- kakakku lebih menginginkan bekerja mengingat penghasilan yang cukup tinggi saat bekerja dahulu, tetapi aku memutuskan untu mendaftar dengan pertimbangan ini adalah kesempatan terakhir dan merupakan yang ditunggu-tunggu sejak dahulu. Setelah mengikuti berbagai tahapan seleksi di Pemda Garut dan Pemda jabar serta tes tulis di Unpad, aku dan kelima orang lainnya sebagai wakil dari Kabupaten Garut lulus dan diterima di Unpad. Saat itu ketika membuka pengumuman di internet dan mengetahui aku lulus perasaan ini sangat bahagia sekali, impian yang sejak kelas satu saya uapayakan itu akhirnya setelah dua tahun lulus sma dapat terwujud. Akhirnya terpecah semua hikmah - hikmah yang menghiasi kegagalan- kegagalan waktu dahulu. Dahulu tahun 2007, sangat merasa kecewa dan putus asa karena tidak lulus beasiswa satu tahun di ITB, tapi sekarang bersyukur sekali karena mendapatkan beasiswa yang jauh lebih baik, yaitu beasiswa empat tahun. Dan kegagalan kedua saat tidak diterimanya ketika mengikuti tes kerja yang kedua dengan alasan yang tidak jelas, memang waktu itu sangat kecewa sekali karena telah lulus tes tulis, tapi sekarang malah bersyukur tidak diterima kerja karena dibalik itu ada rencana Alloh yang lebih besar, lebih baik bagiku. Memang benar kata sahabtku, Sri Mulyati bahwa rencana Alloh itu sangat indah karena Alloh yangmenciptakan kita yang maha mengetahui apa yang terbaik dan yang kita butuhkan.
Inilah sepenggal cerita yang selalu saya ingat, yang menjadi obat saat diri ini berkeluh kesah, saat diri ini kehilangan semangat. Tak ada yang tidak mungkin ketika Alloh penguasa langit dan bumi mengizinkannya....  

No comments:

Post a Comment