LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR
MENGOPERASIKAN
TRAKTOR BESAR
Disusun Oleh
Nama : Rikky Triyadi
NPM : 240110097001
Kelompok : 2
Hari, tanggal : Kamis, 13 Oktober 2011
Jam : 08.00 – 10.00
Asdos : Krisnu dan Wony
JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
|
A.
Mengenal
Traktor Roda Empat
Langkah
pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan
traktor roda empat adalah mengenal traktor roda empat itu sendiri.
Bagian-bagian utama dari traktor roda
empat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar
1 Bagian-bagian traktor
Traktor
roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa
digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di
pasaran biasa disebut traktor mini atau
traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas
mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat
yang biasa digunakan mempunyai daya antara
30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Berdasarkan
jenis rodanya, traktor dapat digolongkan menjadi:
1)
Traktor satu
gardan (two wheel-drive tractor/rowcrop
tractor)
Traktor
satu gardan banyak digunakan di perkebunan kecil yang membudidayakan tanaman
larikan seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai sudut putar yang kecil,
lebar roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat diatur. Umumnya daya
yang digunakan tidak terlalu besar, sekitar 22 – 33 kw (30 – 45 hp).
Gambar 2 Traktor satu
gardan
2)
Traktor beroda track
Traktor
beroda trac banyak digunakan di perkebunan yang luas atau di perkebunan yang
masih baru, yang lahannya belum tertata. Daya penggerak yang biasa
digunakan antara 52 – 110 kW (70
– 150 hp). Traktor ini tidak bisa digunakan di jalan raya, hanya digunakan pada kebun yang satu e kebun
yang ain. Kecepatan jalannya rendah, namun mempunyai daya tarik yang tinggi dan
dapat digunakan pada kondisi ahan yang berat. Karena lebar rodanya besar maka
daya tumpu ke tanah menjadi kecil, sehingga
traktor ini dapat digunakan pada lahan
yang lembek tanpa takut tenggelam.
Gambar
3 Traktor beroda track
3)
Traktor dobel gardan
(two wheel-drive tractor)
Dibanding dengan traktor satu gardan,
traktor dobel gardan mempunyai daya tarik yang lebih besar. Karena masih
menggunaka roda ban, traktor ini masih
dapat berjalan di jalan raya. Maka banyak pemilik perkebunan memilih traktor
jenis ini. Ada dua tipe dari traktor dobel gardan, yaitu:
a.
Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda
belakang, daya yang digunakan antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp).
b.
Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda daya yang digunakan antara
75 – 150 kw (100 – 200 hp).
Gambar
4 Traktor dobel garden
B.
Pengendali/kontrol
Pengendali
adalah indikator, saklar, tuas dan pedal yang digunakan untuk mengendalikan
jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor roda empat ada
banyak tuas kendali. Pengendali yang ada pada traktor
roda empat dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
Gambar
5 Bagian dashboard traktor
Indikator dan saklar pada dashboard,
antara lain:
1. Kunci
kontak (saklar utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar,
yaitu
Ø OFF
(mati), Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan mematikan motor
traktor). Untuk traktor model terbaru, posisi ini juga dapat mematikan traktor.
Ø Preheat,
Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara,
sehingga akan memanaskan ruang pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah
dihidupkan pada saat mulai dihidupkan.
Ø ON
(hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung
Ø START, pada posisi
ini arus listrik dari accu
tersambung ke motor stater.
Gambar
6 Starter traktor
2. Saklar
lampu depan
Berfungsi
untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu ada yang hanya ada satu posisi
hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi hidup (lampu jauh dan lampu dekat).
Gambar
7 Saklar lampu depan
3. Saklar
lampu sein
Lampu
sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah
mana traktor akan
membelok. Bila traktor berjalan di jalan umum,
gunakan lampu sein seperti Anda mengendarai kendaraan.
4.
Tombol klakson
Klakson
akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada saat posisi kunci kontak “ON”).
5.
Indikator pemanas mesin
Untuk
mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk dihidupkan.
Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar ke arah
“preheat”.
6.
Indikator pengisian accu
Lampu
akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi setelah
motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan lancar.
Apabila lampu tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan,
sebaiknya motor dimatikan, dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
7.
Indikator temperatur air
Lampu
akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan menyala
apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas temperatur normal.
Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator berkurang d an naik
temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada kerusakan lainnya. Motor harus
segera dimatikan.
8.
Indikator sirkulasi oli pelumas
Lampu
akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah motor hidup
dan sistem pelumasan bekerja dengan
baik, maka akan padam kembali. Apabila lampu tidak padam, berarti ada
gangguan pada sistem pelumasan, motor harus dimatikan, dan perlu dilakukan perbaikan.
9.
Tuas dekompresi
Apabila
motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas ini u
ntuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar dahulu,
setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini motor
akan mudah dihidupkan.
10. Tachometer dan meter jam
Tachometer
menunjukkan kecepatan putaran mesin dan
meter jam menunjukkan jumlah jam
pemakaian
Gambar
8 Tachometer
11. Sikring
Biasanya
sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard. Funsi sikring ini
adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila sikring ini putus,
selidikilah penyebab dari arus yang berlebihan ini. Setelah diketahui
penyebabnya dan diperbaiki, ganti
dengan sikring baru yang ampernya sama. Pada
kotak sikring dilengkapi dengan tempat sikring cadangan.
C.
Tuas
dan pedal pengatur, antara lain:
Gambar
11 Tuas dan pedal pengatur
1. Tuas
pengatur gas
Kecepatan
(gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila disorong ke
depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga jenis
traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak.
Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan akan tetap,
pada saat dioperasikan.
Gambar
12 Tuas pengatur gas
2. Tuas
hidrolik
Tuas
hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik
berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke
depan, implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan
berhenti ada
posisi tertentu.
Gambar
13 Tuas hidrolik
3. Tuas
persneleng utama
Biasanya
tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan
mundur.
4.
Tuas persneleng cepet lambat
Tuas
persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di ahan (pada saat
mengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat lambat,
kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.
Gambar
14 Tuas perseneleng
5.
Tuas persneleng PTO
Berfungsi
untuk mengubah kecepatan putar poros PTO
yang diinginkan. Setiap jenis trator berbeda-beda jumlah kecepatannya.
Ada yang hanya satu, dua
atau tiga macam kecepatan.
Gambar
15 Tuas perseneleng PTO
6.
Tuas gardan depan
Khusus
untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan tuas gardan depan.
Tuas ini berfungsi untuk
menyambung gardan depan
apabila diperlukan. Gardan depan
digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor.
Gambar
16 Tuas gardan depan
7.
Pedal kopling
Gunanya
untuk menghubungkan dan melepaskan,
hubungan antara motor penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor
dengan transmisi terputus.
Gambar
17 Pedal koling
8.
Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal
rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya
pedal rem, dapat membantu berbeloknya
traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci
(disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat
akan sangat berbahaya.
Gambar
18 Pedal rem
9.
Pedal gas
Beberapa
jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas
apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila
ingin memperlambat.
Gambar
19 Pedal gas
10. Tuas rem parkir
Tuas
rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis
traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
Gambar
20 Tuas rem parkir
11. Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan
berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat berputar
dengan kecepatan berbeda, sehingga
traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial,
putaran kedua roda belakang akan sama,
sehinga slip bisa diatasi.
Gambar
21 Pedal pengunci differensial (gardan)
12. Pengunci kap motor
Apabila
kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu. Untuk
membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih dahulu.
Gambar
21 Pengunci kap motor
13. Pengatur tempat duduk
Tempat
duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai
dengan keinginan operator. Caranya dengan memindah pen ke
lubang lain yang diinginkan.
Gambar
22 Pengatur tempat duduk
D.
Menghidupkan
dan Mematikan Traktor Roda Empat
Sebagian
besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan
dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih
dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam posisi
“OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam
menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.
1. Menghidupkan
traktor roda empat:
a. Naik
ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati
-hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
b. Duduklah
yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk
mengendalikan traktor.
c. Semua
saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak
pada posisi “ON”.
d. Semua
tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan
traktor tidak berjalan.
e. Masukkan
kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
f. Lihat,
apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas menyala.
g. Putar
kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas
mesin berpijar, sebagai tanda
ruang pembakaran sudah cukup
panas. Dengan panasnya ruang
pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
h. Injak
penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat
distater. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas t inggi
i. Putar
kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”,
sehingga motor stater akan memutar motor penggerak.
j. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci
kontak, sehingga kunci kontak secara
otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk
mematikan motor stater
k. Setelah
motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas
mati.
l. Kecilkan
posisi gas ke idle
m. Lepaskan
pedal kopling pelan-pelan
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda empat adalah :
a. Pada
saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi “START”,
tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan. Setelah motor berputar dengan cepat selama
3–5 detik, doronglah tombol dekompresi,
untuk menghasilkan tekanan
kembali
b. Bila
motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON”
kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi
langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor
stater.
c. Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama
beberap saat. Jangan memberikan beban berat begitu motor hidup.
d. Untuk
menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang sirkulasi
udaranya kurang baik.
Mematikan
traktor roda empat
a. Lepaskan
beban motor
b. Kecilkan
gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan,
selama 1 menit.
c. Netralkan
seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
d. Geser
tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
e. Setelah
motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut Pasang pengunci rem
sebelum meningalkan traktor
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada saat mematikan taktor roda empat adalah sebagai
berikut :
a. Gas
tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
b. Jangan
tergesa-gesa dalam mematikan motor turun Gas separoh stop Gas penuh
c. Tidak
boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
d. Sebelum
meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral
e. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh
menyentuh bagian pengendali
DAFTAR PUSTAKA
Anonym.
Mengoperasikan Traktor Roda Empat.
Sumatera Utara : USU
Mulyoto
H. dkk, 1996, Mesin-mesin Pertanian,
Bumi Aksara, Jakarta.
Sihotang. 2010. Traktor Roda Empat. http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-roda-empat Diakses tanggal 18 Oktober 2011 Pukul 20.00
|
No comments:
Post a Comment