BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan yang dapat dipecahkan dengan
menggunakan sistem informasi geografis ini. Sebagai suatu sistem yang
mempelajari karakteristik bumi, dapat digunakan untuk melakukan berbagai hal
dalam suatu perencanaan pembangunan suatu kawasan atau untuk pembukaan lahan
baru yang membutuhkan data dari berbagai aspek yang saling terkait. Dengan
menggunakan sistem ini akan memperlihatkan hubungan satu dengan yang lainnya
yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
selanjutnya. Sebagai contoh adalah digunakan untuk menganalisa tataguna lahan
suatu kawasan. Dengan menggunakan sistem ini, dapat dianalisis karakteristik
setiap kawasan yang dapat bermanfaat untuk melakukan perencanan selanjutnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem ini, seperti
untuk mengetahui pola sebaran suatu komoditas unggulan pada daerah tertentu.
Sehingga dapat dilihat daerah mana yang menjadi sentra produksi dan bagaimana
pola sebarannya yang akan memperlihatkan besarnya potensi pengembangan
komoditas tersebut. Selain itu, dengan menggunakan sistem informasi geografis
memudahkan kita untuk menganalisis yang kompleks, terdiri dari beberapa aspek
yang saling berkaitan, dengan metode over lay, akan terlihat bagaimana hubungan
satu dengan lainnya yang akan memudahkan kita untuk menganalisis sesuai dengan
kebutuhan yang ada. Betapa pentingnya sistem informasi geografis, terutama
untuk dunia pertanian yang berhubungan dengan kondisi alam yang sangat luas,
sehingga akan memudahkan dalam melakukan study sebelum terjun langsung ke
lapangan. Dengan demikian, sistem ini sangatlah bermanfaat untuk dipelajari
guna menunjang kemampuaan mahasiswa untuk menggunakan dan memanfaatkan dengan
sebaiknya pada dunia pertanian
1.2
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1.
Mahasiswa
dapat menggunakan fasilitas Arcmap dan Arccatalog
2.
Mahasiswa
dapat membuat file titik, garis, dan polygon serta menghubungkan dalam satu workspace.
3.
Mahasiswa
dapat mengenal dan membuka data spasial yang berupa vector, raster, dan data
tabel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian sistem informasi geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System)
disingkat GIS
atau SIG adalah sistem
informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalahsistem
komputer yang memiliki kemampuan
untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam
sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun
dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan
untuk investigasi ilmiah,pengelolaan
sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa
membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat
terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencarilahan basah (wetlands)
yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Pengertian sistem informasi
geografis menurut para ahli :
SIG
adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
SIG
merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan
kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari
kenyataan dunia.
SIG
sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing,
and displaying geographic data.
SIG
sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil
kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan
dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi,
fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
SIG sebagai sistem
komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini
diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG
yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data
spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
SIG merupakan sistem
informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
SIG merupakan sistem
komputerisasi data yang penting.
SIG adalah sistem
untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan
penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
§
Menurut Alter
SIG adalah sistem
informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan
menunjuk daerah pada sebuah peta.
§
Menurut Prahasta
SIG merupakan
sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan,
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut
atribut-atributnya.
§
Menurut Petrus
Paryono
SIG adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis
informasi geografi.
Selain
itu sistem informasi geografis didefinisikan juga sebagai :
§ SIG adalah : sistem komputer
yang digunakan untuk memasukkan (capturing), enyimpan, memeriksa,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang
berhubungan dengan posisi-posisi di pemukaan bumi.
§ SIG adalah : kombinasi
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengeiola
(manage), menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya
(data deskriptif) dengan akurasi kartografi.
§ SIG adalah : sistem yang
berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan rnemanipulasi
informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi merupakan karakteristik
yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan
sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang
bereferensi geografi : (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.
§ SIG adalah : sistem yang
terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware),
organisasi dan lembaga yang digiiiiakan untuk rnengumpulkan, menyimpan,
menganalisa dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di
permukaan bumi.
§ SIG adalah : sistem komputer
yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplimentasikan
dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk : (a)
Akusisi dan verikasi data, (b) kompilasi data, (c) Penyimpanan data, (d)
Perubahan dan updating data, (e) Manajemen dan pertukaran data, (f) Manipulasi
data, (g) Pemanggilan dan presentasi data, dan (h) analisa data.
§ SIG adalah : sistem komputer
yang digunakan untuk mengumpuikan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa
informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.
§ SIG adalah : kumpulan yang
terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geogrsfi dan
personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan,
rnengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi
yang bereferensi geografi.
§ SIG adalah : sistem yang dapat
mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang
ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup; metodologi dan
teknologi yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras, perangkat
lunak, dan struktur organisasi.
§ SIG adalah : sistem informasi
yang dirancang untuk bekerja dengan data tentang tereferensi secara spasial
atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem
basisdata dengan kemampuan-kemampuan khusus untuk data yang tereferensi secara
geografis berikut sekumpulan operasi-operasi yang mengelola data tersebut.
§ SIG adalah : teknologi
informasi yang dapat menganalisa, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial
maupun non-spasial. SIG mengkombinasikan kekuatan perangkat lunak basisdata
relasional dan paket perangkat lunak CAD.
§ SIG adalah : suatu fasilitas
untuk mempersiapkan, mempresentasikan, dan menginterpretasikan fakta-fakta
(kenyataan) yang terdapat di permukaan bumi (definisi umum). Untuk definisi
yang lebih sempit, SIG adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak
komputer yang secara khusus dirancang untuk proses-proses akusisi, pengelolaan,
dan penggunaan data kartografi.
§ SIG adalah : sistem informasi
yang dirancang untuk bekeja dengan data yang tereferensi secara spasial atau
koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG rnerupakan sistem basisdata dengan
kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara
spasial, selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakan terhadap
data tersebut .
2.2
Sejarah perkembangan sistem informasi geografis
Sejak 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para
pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang
dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan
dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini,
arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis
diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan
atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto"
dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat
keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi
pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di
Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya.
Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS -
SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang
dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) -
sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada
dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam
bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan
klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat
national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc
yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada
berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson
kemudian disebut "Bapak SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi
pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph.
Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI,
CARIS, MapInfodan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan
generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan
pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur
database. Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad
ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai
mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada
format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI
mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima
Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan,
teknologi dan riset.
2.3
Komponen sistem informasi geografis
SIG merupakan sistem kompleks yang terintegrasi dengna sistem-sistem
komputer lain di tingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG terdiri dari
beberapa komponen berikut.
1.
Perangkat
keras
Pada
saat ini perangkat SIG dapat digunakan dalam berbagai platform perngkat keras
mulai dari PC Desktop, workstation hingga multi user host yang digunakan oleh
banyak orang secara bersamaan dalam jaringan luas. Perangkat keras yang sering
digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter
dan scanner.
2.
Perangkat
lunak
SIG juga
merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data
memegang peranan kunci. Setiap sub-sistem diimplementasikan dengan menggunakan
perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan
jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (*.exe) yang
masing-masing dapat dieksekusi sendiri.
3.
Data
dan informasi geografi
SIG dapat
mengumpulkan dan menyimpan data serta informasi yang diperlukan baik secara
tidak langsung dengan cara meng-importnya dari perangkat-perangkat lunak SIG
yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi Setelah mengikuti
materi ini mahasiswa dapat menjelaskan komponen dan cara kerja dalam data
spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan
laporan.
4.
Manajemen
Proyek SIG akan
baik bila ditangani oleh orang yang yang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan. Susunan keahlian kemampuan pengelola SIG sangat penting untuk
menjalankan fungsi SIG. Biasanya organisasi pengelola ini enyebar dari grup
yang mengelola hal-hal berkait dengan manajemen dan yang berkaitan dengan
teknis. Secara sederhana keahlian yang penting dalam suatu SIG adalah manajer,
ahli database, kartografi, manajer sistem, programmer dan teknisi untuk
pemasukan dan pengeluaran data.
2.4
Cara Kerja SIG
SIG merupakan representasi dari dunia nyata di atas monitor komputer
sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas.
Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran kertas.
Peta merupakan gambaran dua dimensi dari dunia nyata, objek-objek yang
direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features ( contohnya adalah sungai, taman, kebun,
jalan dan lain-lain). Karena peta
mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik
dalam memperlihatkan hubungan atau
relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada beberapa bagian dari tampilan window ArcMap, yaitu menu file, menu
button dan menu tools.
§ Menu file : file, edit, views, insert, selection,
tools, window dan help
Gambar
1 Menu file
§ Menu button :
Gambar
2 Menu button
§ Menu tools :
Gambar
3 Menu tools
Berikut ini
adalah penjelasan mengenai fungsi dari menu di atas :
1.
Display
the properties of this layers merupakan dekripsi dari perintah yang kita
lakukan yang dapat berupa petunjuk perintah atau eksekusi yang sedang dilakukan
atau ukuran panjang segment atau data dalam perintah Deskripsi measure yang informasi realtime dari posisi kursor yang menunjukkan posisi
koordinat peta, seperti pada gambar berikut.
Gambar 4 Posisi koordinat pada peta
2.
Layer
content menunjukkan data layer yang
digunakan, judul map project yang sedang dikerjakan serta keterangan-keterangan
penting tentang layer. Pada bagian bawah layer information terdapat dua option
yaitu display dan
source. Display menunjukkan data layer apa adanya sedangkan Source menunjukkan sumber dan letak layer
pada folder data komputer kita. Berikut ini adalah gambar layer yang menunjukan
kondisi on/off.
Gambar 5 Kondisi on/off pada layer
3.
View
window merupakan tampilan utama peta yang terdapat pada ArcMap. Pada bawah
tampilan windowsnya ada tools yang menunjukan
Display View bekerja pada tampilan apa adanya data
tersebut sedangkan menunjukkan tampilan
layout. Ini salah satu kelebihan ArcGis dibandingkan dengan software GIS
lainnya bahwa tampilan View dan Layout dapat dilakukan secara interaktif dan otomatis. Untuk me-refresh
tampilan gunakan tools yang terdapat
disebelah tools display dan layout.
Gambar
6 Layout view
4.
Pointers
(
)
Tools dengan ikon gambar tanda panah ini Tools ini
dinamakan select ements pada ArcGis karena selain untuk digunakan
untuk menunjukkan data, juga untuk memilih elemet layer.
5.
Measure (
)
Tools
ini digunakan untuk melakukan pengukuran jarak pada peta. Untuk mengubah satuan
unit, menggunakan menu View > Data Frame Properties pilih General dan pada
kotak pilihan display, pilih meter atau kilometer.
Gambar
7 Tool measure
6.
Zoom
Ada
banyak button dan tools yang dapat digunakan untuk mengaktifkan zoom. Perintah
zoom sangat penting karena berkaitan dengan skala tampilan peta pada layer
window. Berikut beberapa tools yang berkaitan dengan zoom:
§
: Zoom in, gunakan dengan cara drag pada
posisi yang kita ingin lihat untuk memperjelas tampilan dalam skala yang lebih
teliti.
§
: Zoom out, menggunakan dengan cara yang sama dengan zoom in untuk mempelihatkan
tampilan peta dalam skala besar.
§
: Fix Zoom in dan Fix Zoom out yang digunakan
dengan cara menekan tools maka tampilan pada map akan berubah.
§
: Full Extent,
untuk menampilkan peta secara keseluruhan, dan ini perintah yang paling
cepat apabila kita telah melakukan banyak zoom dan untuk mengembalikan peta gunakan
tools ini.
§
: perintah undo untuk zooming. Apabila kita
ingin kembali ke tampilan zooming sebelum atau sesudah kita melakukan zooming
gunakan tools ini.
§
: Map Scale, dapat mengubah zoom dengan cara langsung
memasukkan skala yang diinginkan.
7.
Information
(
)
Gunakan
tools dan letakkan pada obyek peta
yang kita inginkan maka akan keluar kotak Identify
Result yang memberikan hasil dari kompilasi data yang terdapat pada table
data.
Gambar
8 Kotak Identify Result
8.
Pan
(
)
Tools
pan digunakan untuk menggeser peta pada layout
9.
Find
and Feature (
)
Untuk
mencari lokasi sebuah obyek atau bagian dari peta dengan cepat dapat
menggunakantools find a feature ini.
Missal kita ingin mencari kota Bandung. Tekan ikon find and feature , maka keluar kotak dialog Find seperti berikut:
Gambar 9 Kotak dialog Find
Kemudian
“Bandung” pada form find, lalu pilih visible layers pada form in Layers, dan
ikuti semua tampilan pada gambar di atas. Tekan kotak Find. Apabila Bandung
telah ditemukan, tekan pada kota Bandung tersebut klik kanan pilih Zoom To Feature. Maka Kota yang anda cari
langsung ditampilkan pada peta. Cari juga kota-kota lain seperti Madras,
Sapporo, Hyderabad dan lain sebagainya.
10.
Labeling
Memilih
terlebih dahulu layer mana yang akan kita tampilkan labelnya. Kemudian
menggunakan klik kanan pilih label features. Kita dapat menampilkan label data
sesuai dengan data atribut yang dimilikinya. Tools label ini digunakan untuk
memberikan data atribut pada suatu titik atau wilayah pada peta.
Tugas Praktikum,
menentukan koordinat pada suatu titik
Titik koordinat
|
Derajat
|
Menit
|
Detik
|
Angka desimal
|
||
X : 107o37’
Y : 6 o 53’
|
107
6
|
37
53
|
0
0
|
|
||
X : 107o30’30”
Y : 6 o 53’
|
107
6
|
30
53
|
30
0
|
|
||
X : 107o30’30”
Y : 6 o 59’ 30”
|
107
6
|
30
59
|
30
30
|
|
||
X : 107o37’
Y : 6 o 59’ 30”
|
107
6
|
37
59
|
0
30
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Konsep Sistem Informasi Geografis http://bpkh9.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=72:konsep-sistem-informasi-geografis&catid=31:general. Diakses pada tanggal 22 September 2012 Pukul 20.35
Anonim. 2012. Sistem Informasi Geografis. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis . Diakses pada tanggal 22 September 2012 Pukul 20.30
GIS Konsorsium
Aceh Nias. Modul Pelatihan Arc Gis
Tingkat Dasar. Banda Aceh: Staf Pemerintahan Banda Aceh
Nurpilihan
Bafdal, Kharistya Amaru, dan Boy Macklin Pareira P. 2011 . Buku Ajar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Jurusan TMIP FTIP
Unpad
No comments:
Post a Comment