Friday, January 11, 2013

Desktop Mapping, Pengenalan Toolbar dan File dengan SIG


BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang
Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan yang dapat dipecahkan dengan menggunakan sistem informasi geografis ini. Sebagai suatu sistem yang mempelajari karakteristik bumi, dapat digunakan untuk melakukan berbagai hal dalam suatu perencanaan pembangunan suatu kawasan atau untuk pembukaan lahan baru yang membutuhkan data dari berbagai aspek yang saling terkait. Dengan menggunakan sistem ini akan memperlihatkan hubungan satu dengan yang lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan selanjutnya. Sebagai contoh adalah digunakan untuk menganalisa tataguna lahan suatu kawasan. Dengan menggunakan sistem ini, dapat dianalisis karakteristik setiap kawasan yang dapat bermanfaat untuk melakukan perencanan selanjutnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem ini, seperti untuk mengetahui pola sebaran suatu komoditas unggulan pada daerah tertentu. Sehingga dapat dilihat daerah mana yang menjadi sentra produksi dan bagaimana pola sebarannya yang akan memperlihatkan besarnya potensi pengembangan komoditas tersebut. Selain itu, dengan menggunakan sistem informasi geografis memudahkan kita untuk menganalisis yang kompleks, terdiri dari beberapa aspek yang saling berkaitan, dengan metode over lay, akan terlihat bagaimana hubungan satu dengan lainnya yang akan memudahkan kita untuk menganalisis sesuai dengan kebutuhan yang ada. Betapa pentingnya sistem informasi geografis, terutama untuk dunia pertanian yang berhubungan dengan kondisi alam yang sangat luas, sehingga akan memudahkan dalam melakukan study sebelum terjun langsung ke lapangan. Dengan demikian, sistem ini sangatlah bermanfaat untuk dipelajari guna menunjang kemampuaan mahasiswa untuk menggunakan dan memanfaatkan dengan sebaiknya pada dunia pertanian

1.2         Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas Arcmap dan Arccatalog
2.      Mahasiswa dapat membuat file titik, garis, dan polygon serta menghubungkan dalam satu workspace.
3.      Mahasiswa dapat mengenal dan membuka data spasial yang berupa vector, raster, dan data tabel.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1              Pengertian sistem informasi geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) disingkat GIS atau SIG adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalahsistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah,pengelolaan sumber dayaperencanaan pembangunankartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencarilahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Pengertian sistem informasi geografis menurut para ahli :
§  Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
§  Menurut Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
§  Menurut Kang-Tsung Chang (2002)
SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
§  Menurut Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
§  Menurut Marble et al (1983)
     SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
§  Menurut Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
§  Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
§  Menurut Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
§  Menurut Calkin dan Tomlison (1984)
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
§  Menurut Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
§  Menurut Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
§  Menurut Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
§  Menurut Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
            Selain itu sistem informasi geografis didefinisikan juga sebagai :
§  SIG adalah : sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), enyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di pemukaan bumi.
§  SIG adalah : kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengeiola (manage), menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografi.
§  SIG adalah : sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan rnemanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi : (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.
§  SIG adalah : sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digiiiiakan untuk rnengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.
§  SIG adalah : sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplimentasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk : (a) Akusisi dan verikasi data, (b) kompilasi data, (c) Penyimpanan data, (d) Perubahan dan updating data, (e) Manajemen dan pertukaran data, (f) Manipulasi data, (g) Pemanggilan dan presentasi data, dan (h) analisa data.
§  SIG adalah : sistem komputer yang digunakan untuk mengumpuikan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.
§  SIG adalah : kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geogrsfi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, rnengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
§  SIG adalah : sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.  SIG  yang lengkap mencakup; metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi.
§  SIG adalah : sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data tentang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basisdata dengan kemampuan-kemampuan khusus untuk data yang tereferensi secara geografis berikut sekumpulan operasi-operasi yang mengelola data tersebut.
§  SIG adalah : teknologi informasi yang dapat menganalisa, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial maupun non-spasial. SIG mengkombinasikan kekuatan perangkat lunak basisdata relasional dan paket perangkat lunak CAD.
§  SIG adalah : suatu fasilitas untuk mempersiapkan, mempresentasikan, dan menginterpretasikan fakta-fakta (kenyataan) yang terdapat di permukaan bumi (definisi umum). Untuk definisi yang lebih sempit, SIG adalah konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang secara khusus dirancang untuk proses-proses akusisi, pengelolaan, dan penggunaan data kartografi.
§  SIG adalah : sistem informasi yang dirancang untuk bekeja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG rnerupakan sistem basisdata dengan kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial, selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakan terhadap data tersebut .

2.2              Sejarah perkembangan sistem informasi geografis
Sejak 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfodan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

2.3              Komponen sistem informasi geografis
SIG merupakan sistem kompleks yang terintegrasi dengna sistem-sistem komputer lain di tingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut.
1.            Perangkat keras
Pada saat ini perangkat SIG dapat digunakan dalam berbagai platform perngkat keras mulai dari PC Desktop, workstation hingga multi user host yang digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan luas. Perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter dan scanner.
2.            Perangkat lunak
SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap sub-sistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (*.exe) yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri.
3.            Data dan informasi geografi
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data serta informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-importnya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi Setelah mengikuti materi ini mahasiswa dapat menjelaskan komponen dan cara kerja dalam data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan.
4.            Manajemen 
Proyek SIG akan baik bila ditangani oleh orang yang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan. Susunan keahlian kemampuan pengelola SIG sangat penting untuk menjalankan fungsi SIG. Biasanya organisasi pengelola ini enyebar dari grup yang mengelola hal-hal berkait dengan manajemen dan yang berkaitan dengan teknis. Secara sederhana keahlian yang penting dalam suatu SIG adalah manajer, ahli database, kartografi, manajer sistem, programmer dan teknisi untuk pemasukan dan pengeluaran data.

2.4              Cara Kerja SIG
SIG merupakan representasi dari dunia nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran kertas. Peta merupakan gambaran dua dimensi dari dunia nyata, objek-objek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features  ( contohnya adalah sungai, taman, kebun, jalan dan lain-lain).  Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam  memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya.
  

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


Ada beberapa bagian dari tampilan window ArcMap, yaitu menu file, menu button dan menu tools.
§  Menu file : file, edit, views, insert, selection, tools, window dan help
Gambar 1 Menu file
§  Menu button :
Gambar 2 Menu button
§  Menu tools :
Gambar 3 Menu tools
Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi dari menu di atas :
1.         Display the properties of this layers merupakan dekripsi dari perintah yang kita lakukan yang dapat berupa petunjuk perintah atau eksekusi yang sedang dilakukan atau ukuran panjang segment atau data dalam perintah Deskripsi measure yang informasi realtime dari  posisi kursor yang menunjukkan posisi koordinat peta, seperti pada gambar berikut.
Gambar 4 Posisi koordinat pada peta
2.         Layer content  menunjukkan data layer yang digunakan, judul map project yang sedang dikerjakan serta keterangan-keterangan penting tentang layer. Pada bagian bawah layer information terdapat dua option yaitu  display  dan  source. Display menunjukkan data layer apa adanya sedangkan  Source menunjukkan sumber dan letak layer pada folder data komputer kita. Berikut ini adalah gambar layer yang menunjukan kondisi on/off.
Gambar 5 Kondisi on/off pada layer
3.         View window merupakan tampilan utama peta yang terdapat pada ArcMap. Pada bawah tampilan windowsnya ada tools yang menunjukan  Display View  bekerja pada tampilan apa adanya data tersebut sedangkan   menunjukkan tampilan layout. Ini salah satu kelebihan ArcGis dibandingkan dengan software GIS lainnya bahwa tampilan View dan Layout dapat dilakukan secara  interaktif dan otomatis. Untuk me-refresh  tampilan gunakan tools   yang terdapat disebelah tools display dan layout.
Gambar 6 Layout view
4.         Pointers (  )
Tools dengan ikon gambar tanda panah ini Tools ini dinamakan  select ements  pada ArcGis karena selain untuk digunakan untuk menunjukkan data, juga untuk memilih elemet layer.
5.         Measure   ( )
Tools ini digunakan untuk melakukan pengukuran jarak pada peta. Untuk mengubah satuan unit, menggunakan menu View > Data Frame Properties pilih General dan pada kotak pilihan display, pilih meter atau kilometer.
Gambar 7 Tool measure
6.         Zoom
Ada banyak button dan tools yang dapat digunakan untuk mengaktifkan zoom. Perintah zoom sangat penting karena berkaitan dengan skala tampilan peta pada layer window. Berikut beberapa tools yang berkaitan dengan zoom:
§  : Zoom in, gunakan dengan cara drag pada posisi yang kita ingin lihat untuk memperjelas tampilan dalam skala yang lebih teliti.
§  : Zoom out, menggunakan dengan cara yang  sama dengan zoom in untuk mempelihatkan tampilan peta dalam skala besar.
§  : Fix Zoom in dan Fix Zoom out yang digunakan dengan cara menekan tools maka tampilan pada map akan berubah.
§  : Full Extent,  untuk menampilkan peta secara keseluruhan, dan ini perintah yang paling cepat apabila kita telah melakukan banyak zoom dan untuk mengembalikan peta gunakan tools ini.
§  : perintah undo untuk zooming. Apabila kita ingin kembali ke tampilan zooming sebelum atau sesudah kita melakukan zooming gunakan tools ini.
§  : Map Scale, dapat mengubah zoom dengan cara langsung memasukkan skala yang diinginkan.
7.         Information (  )
Gunakan tools    dan letakkan pada obyek peta yang kita inginkan maka akan keluar kotak Identify Result yang memberikan hasil dari kompilasi data yang terdapat pada table data.
Gambar 8 Kotak Identify Result
8.         Pan ( )
Tools pan digunakan untuk menggeser peta pada layout
9.         Find and Feature ( )
Untuk mencari lokasi sebuah obyek atau bagian dari peta dengan cepat dapat menggunakantools find a feature  ini. Missal kita ingin mencari kota Bandung. Tekan ikon find and feature , maka keluar kotak dialog Find seperti berikut:
Gambar 9 Kotak dialog Find
Kemudian “Bandung” pada form find, lalu pilih visible layers pada form in Layers, dan ikuti semua tampilan pada gambar di atas. Tekan kotak Find. Apabila Bandung telah ditemukan, tekan pada kota Bandung tersebut klik kanan pilih  Zoom To Feature. Maka Kota yang anda cari langsung ditampilkan pada peta. Cari juga kota-kota lain seperti Madras, Sapporo, Hyderabad dan lain sebagainya.
10.     Labeling
Memilih terlebih dahulu layer mana yang akan kita tampilkan labelnya. Kemudian menggunakan klik kanan pilih label features. Kita dapat menampilkan label data sesuai dengan data atribut yang dimilikinya. Tools label ini digunakan untuk memberikan data atribut pada suatu titik atau wilayah pada peta.

Tugas Praktikum, menentukan koordinat pada suatu titik
Titik koordinat
Derajat
Menit
Detik
Angka desimal
 X : 107o37’
Y : 6 o 53’
107
6
37
53
0
0
107.6167
6.883333
X : 107o30’30”
Y : 6 o 53’
107
6
30
53
30
0
107.5083
6.883333
X : 107o30’30”
Y : 6 o 59’ 30”
107
6
30
59
30
30
107.5083
6.991667
X : 107o37’
Y : 6 o 59’ 30”
107
6
37
59
0
30
107.6167
6.991667

  

DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2012. Konsep Sistem Informasi Geografis http://bpkh9.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=72:konsep-sistem-informasi-geografis&catid=31:general. Diakses pada tanggal 22 September 2012 Pukul 20.35
Anonim. 2012. Sistem Informasi Geografis. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis . Diakses pada tanggal 22 September 2012 Pukul 20.30
GIS Konsorsium Aceh Nias. Modul Pelatihan Arc Gis Tingkat Dasar. Banda Aceh: Staf Pemerintahan Banda Aceh
Nurpilihan Bafdal, Kharistya Amaru, dan Boy Macklin Pareira P. 2011 . Buku Ajar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Jurusan TMIP FTIP Unpad


 

No comments:

Post a Comment